Sungai Sei Batang Meluap, 3 Kecamatan di Langkat Terendam Banjir
loading...
A
A
A
LANGKAT - Tingginya curah hujan yang menguyur Kabupaten Langkat membuat Sungai Sei Batang Serangan meluap. Akibatnya, tiga kecamatan di wilayah itu terendam banjir .
Luapan Sungai Batang Serangan diperkirakan terjadi sejak pagi dan merendam pemukiman warga di Kecamatan Padang Tualang tepatnya di Desa Sei Mati dan di Kecamatan Hinai berada di Desa Cempa.
Sementra itu di Desa Paya Perupuk, Teluk Bakung, Lingkungan Kampung Pagar, Kecamatan Tanjungpura, terancam tengelam akibat debit air terus bertambah hingga Kamis malam (15/12/2022).
Kondisi ini pun membuat warga di wilayah itu memilih untuk mengungsi, karena air yang merendam rumah warga semakin tinggi. Namun masih ada juga warga yang tetap bertahan di rumah sambil menunggu barang berharga.
Bahkan dari pantuan, warga nekat menerobos derasnya air dan ada juga menggunakan perahu menuju lokasi pengungsian.
Kondisi Sungai Batang Serangan yang semakin dangkal diduga salah satu penyebab banjir kerap mengenangi permukiman warga hujan mengguyur terutama di hulu sungai.
Kedalaman air berpariasi dari dua meter hingga satu meter, sementra di dalam rumah warga air juga sudah mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
“Air sejak malam tadi datangnya tiba-tiba sehingga warga terkejut, air sudah setinggi pinggang orang dewasa di dalam rumah,” tutur warga setempat, Nafisah.
Sementra itu, Camat Tanjungpura, Muhammad Nawawi menyebutkan, langkah yang akan diambil seiring air sungai sudah melintasi tanggul yakni berkoordinasi dengan kepala desa, PLN dan juga masyarakat untuk membuat bendungan menggunakan karung goni diisi pasir.
Warga berharap kepada pemerintah agar segera mendalamkan Sungai Sei Batang Serangan yang kondisinya saat ini sudah semakin dangkal.
Luapan Sungai Batang Serangan diperkirakan terjadi sejak pagi dan merendam pemukiman warga di Kecamatan Padang Tualang tepatnya di Desa Sei Mati dan di Kecamatan Hinai berada di Desa Cempa.
Sementra itu di Desa Paya Perupuk, Teluk Bakung, Lingkungan Kampung Pagar, Kecamatan Tanjungpura, terancam tengelam akibat debit air terus bertambah hingga Kamis malam (15/12/2022).
Kondisi ini pun membuat warga di wilayah itu memilih untuk mengungsi, karena air yang merendam rumah warga semakin tinggi. Namun masih ada juga warga yang tetap bertahan di rumah sambil menunggu barang berharga.
Bahkan dari pantuan, warga nekat menerobos derasnya air dan ada juga menggunakan perahu menuju lokasi pengungsian.
Kondisi Sungai Batang Serangan yang semakin dangkal diduga salah satu penyebab banjir kerap mengenangi permukiman warga hujan mengguyur terutama di hulu sungai.
Kedalaman air berpariasi dari dua meter hingga satu meter, sementra di dalam rumah warga air juga sudah mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
“Air sejak malam tadi datangnya tiba-tiba sehingga warga terkejut, air sudah setinggi pinggang orang dewasa di dalam rumah,” tutur warga setempat, Nafisah.
Sementra itu, Camat Tanjungpura, Muhammad Nawawi menyebutkan, langkah yang akan diambil seiring air sungai sudah melintasi tanggul yakni berkoordinasi dengan kepala desa, PLN dan juga masyarakat untuk membuat bendungan menggunakan karung goni diisi pasir.
Warga berharap kepada pemerintah agar segera mendalamkan Sungai Sei Batang Serangan yang kondisinya saat ini sudah semakin dangkal.
(nic)