Hama Ulat Bulu Serang Kampung, Warga Lingga Kepri Panik
loading...
A
A
A
LINGGA - Warga Desa Jagoh, Kecamatan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga , Kepulauan Riau panik. Pasalnya, ribuan ulat bulu tiba tiba memenuhi kampung dan hinggap di pohon-pohon pekarangan rumah warga.
Akibat serangan hama ulat bulu itu banyak warga yang mengalami gatal gatal.
Diduga akibat musim hujan dan angin yang sejak dua bulan terakhir terjadi di Kabupaten Lingga menjadi pemicu ribuan ulat bulu menyerang permukiman warga dan bersarang di pohon pekarangan rumah.
Saat ini, puluhan warga mengalami gatal gatal hebat karena gigitan maupun tersentuh ulat bulu. Tak hanya anak anak, gatal gatal juga dialami orang dewasa.
Di Dusun Jagoh, puluhan kepala keluarga dengan total 52 orang warga terkena dampak hama dengan gatal-gatal.
Menurut Rohaya, warga Dusun Jagoh, awalnya warga tak menyadari jika ribuan ulat bulu sudah memenuhi kampung.
“Tiba-tiba mendadak banyak warga yang mengalami gatal gatal di sekujur tubuh, hampir semua warga Dusun Jagoh yang mengalami gatal gatal,” katanya.
Meski diobati, namun setiap melakukan aktivitas di luar rumah, warga kembali mengalami gatal gatal hebat bahkan anak anak yang ada dalam rumah juga terkena dampaknya.
Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan tenaga kesehatan sudah melakukan pengobatan terhadap warga yang terserang oleh ulat bulu.
“Selain pengobatan juga dilakukan penyemprotan racun, baik ke pohon-pohon maupun ke rumah rumah warga, meski hama ulat bulu menyerang belum dilakukan evakuasi terhadap warga,” ungkapnya.
Jika hama ulat bulu tidak juga berkurang, maka dalam waktu dekat akan dilakukan evakuasi terhadap warga Dusun Jagoh.
Akibat serangan hama ulat bulu itu banyak warga yang mengalami gatal gatal.
Diduga akibat musim hujan dan angin yang sejak dua bulan terakhir terjadi di Kabupaten Lingga menjadi pemicu ribuan ulat bulu menyerang permukiman warga dan bersarang di pohon pekarangan rumah.
Saat ini, puluhan warga mengalami gatal gatal hebat karena gigitan maupun tersentuh ulat bulu. Tak hanya anak anak, gatal gatal juga dialami orang dewasa.
Di Dusun Jagoh, puluhan kepala keluarga dengan total 52 orang warga terkena dampak hama dengan gatal-gatal.
Menurut Rohaya, warga Dusun Jagoh, awalnya warga tak menyadari jika ribuan ulat bulu sudah memenuhi kampung.
“Tiba-tiba mendadak banyak warga yang mengalami gatal gatal di sekujur tubuh, hampir semua warga Dusun Jagoh yang mengalami gatal gatal,” katanya.
Meski diobati, namun setiap melakukan aktivitas di luar rumah, warga kembali mengalami gatal gatal hebat bahkan anak anak yang ada dalam rumah juga terkena dampaknya.
Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan tenaga kesehatan sudah melakukan pengobatan terhadap warga yang terserang oleh ulat bulu.
“Selain pengobatan juga dilakukan penyemprotan racun, baik ke pohon-pohon maupun ke rumah rumah warga, meski hama ulat bulu menyerang belum dilakukan evakuasi terhadap warga,” ungkapnya.
Jika hama ulat bulu tidak juga berkurang, maka dalam waktu dekat akan dilakukan evakuasi terhadap warga Dusun Jagoh.
(nic)