Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan Pj Bupati Kepulauan Sangihe

Senin, 12 Desember 2022 - 06:57 WIB
loading...
Antisipasi Bencana Akibat...
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Rinny Tamuntuan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem pada akhir tahun. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
KEPULAUAN SANGIHE - Cuca ekstrem yang berpotensi memicu terjadinya bencana alam pada akhir tahun ini, wajib diwaspadai masyarakat di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini penting, untuk menekan jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam.



Imbauan untuk mewaspadai potensi bencana alam di akhir tahun tersebut, juga ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan. "Kami meminta kepada semua warga, agar waspada terhadap potensi bencana yang bisa saja terjadi akibat hujan di akhir tahun," katanya.



Menurut Rinny, mencermati cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dalam beberapa hari terakhir, maka harus disikapi melalui peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap segala bentuk potensi bencana alam.



"Setiap akhir tahun, selalu terjadi hujan deras disertai angin kencang, dan gelombang tinggi, sehingga warga harus tetap waspada. Utamanya terhadap potensi bencana alam yang dipicu hujan, seperti banjir dan longsor," kata Rinny.

Kewaspadaan semua warga sangatlah penting, sebab Kabupaten Kepulauan Sangihe, merupakan daerah rawan bencana longsor, dan banjir serta abrasi pantai. "Sebagai daerah rawan bencana, maka kami mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi saat ini," kata dia.

Pemkab Kepulauan Sangihe, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, telah meminta pemerintah kecamatan agar mengingatkan masyarakat supaya mewaspadai segala bentuk potensi bencana alam.

Baca juga: Ngeri! Senin Dini Hari, Pemotor jadi Korban Tabrak Lari di Parepare


Instansi terkait, kata Rinny, harus memberikan simulasi kewaspadaan bencana alam kepada masyarakat, agar mereka memahami langkah-langkah evakuasi yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam.

"Simulasi sangat diperlukan, supaya masyarakat mengetahui langkah apa yang dilakukan ketika terjadi bencana alam. Semua pihak juga harus bersinergi guna meminimalisir dampak yang timbul akibat bencana," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2584 seconds (0.1#10.140)