Terlibat Tawuran di Jalur Pantura, Pelajar Cirebon Digunduli

Kamis, 08 Desember 2022 - 18:18 WIB
loading...
Terlibat Tawuran di Jalur Pantura, Pelajar Cirebon Digunduli
Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah ditangkap anggota Polsek Klangenan, Polresta Cirebon, setelah terlibat tawuran di Jalur Pantura, Kamis (8/12/2022). Foto/iNews TV/Toiskandar
A A A
CIREBON - Tawuran antar pelajar pecah di Jalur Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022) siang. Aksi tawuran ini terjadi saat kondisi jalan tengah padat lalu lintas. Mereka bersenjatakan batu dan bambu, hingga membuat situasi mencekam.



Anggota polisi dari Polsek Klangenan, Polresta Cirebon, bergerak cepat meredam aksi tawuran pelajar di jalur utama Pantura tersebut. Puluhan pelajar yang terlibat tawuran berhasil ditangkap, dan digiring ke Polsek Klangenan.



Dalam video amatir milik warga yang beredar luas di media sosial, terlihat puluhan pelajar tersebut terlibat tawuran di tengah jalan. Mereka melakukan aksi saling serang menggunakan batu dan bambu.



Tawuran pelajar tersebut, langsung bubar ketika petugas patroli Polsek Klangenan tiba di lokasi. Para pelajar peserta tawuran kocar-kacir melarikan diri, namun sebagian berhasil ditangkap.

Kapolsek Klangenan, AKP Ade Subandi menyebutkan, ada 24 pelajar peserta tawuran yang berhasil ditangkap dan digelandang ke Polsek Klangenan. "Mereka berasal dari berbagai sekolah yang berbeda," tegasnya.

Terlibat Tawuran di Jalur Pantura, Pelajar Cirebon Digunduli


Para pelajar peserta tawuran yang berhasil ditangkap tersebut, langsung didata dan digeledah. Ade menyebut, dari hasil penggeledahan ditemukan senjata tajam dan benda-benda berbahaya di dalam tas pelajar.

Selain didata dan dibina dengan melibatkan para orang tua, pelajar peserta tawuran tersebut juga langsung dicukur gundul oleh polisi, untuk memberikan efek jera dan tidak mengulang lagi aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.

Terlibat Tawuran di Jalur Pantura, Pelajar Cirebon Digunduli




Selain orang tua, polisi juga menghadirkan perwakilan sekolah tempat para pelajar tersebut bersekolah, untuk terlibat melakukan pembinaan guna mencegah terjadinya aksi tawuran. "Kami berharap orang tua dan sekolah turut berperan aktif melakukan pengawasan, untuk mencegah tawuran terjadi," pungkas Ade.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2519 seconds (0.1#10.140)