Erina Gudono Gelar Tradisi Cetik Geni Sepisanan, Hari ini Mulai Masak Nasi untuk Hajatan Pernikahan
loading...
A
A
A
SLEMAN - Rangkaian prosesi pernikahan Kaesang Pengarep dengan Erina Gudono dimulai. Kamis (8/12/2022) besok bakal dilaksanakan Semaan Al-Qur'an dan pengajian dengan mengundang tetangga Erina.
Selain itu juga bakal dilaksanakan tradisi Cetik Geni Sepisanan, sebuah upacara sebagai penanda dimulainya rangkaian tradisi prosesi pernikahan menurut adat Jogja.
Sejak hari ini, Rabu (8/12/2022) sejumlah pekerja memasang dekorasi untuk pelaksanaan tradisi Cetik Geni Sepisanan. Mereka mendekorasi depan rumah Erina tepatnya di depan garasi layaknya sebuah dapur.
Diketahui di lokasi, sejumlah pekerja dekorasi telah mengantar dan mulai menata 'dapur kuno' untuk prosesi cetik geni sepisanan dan adang pisanan.
Nampak ada sejumlah anyaman bambu yang ditata sebagai area dapur, kemudian ada tungku berbahan gerabah, serta sejumlah peralatan masak dari bambu dan kayu. Beberapa rangkaian atap dari jerami juga nampak dibawa dan ditata, di lokasi.
"Dapur instan ini nanti untuk ritual Cetik Geni Sepisanan," ujar Anjar, salah satu pekerja dari Larasati Dekorasi, Condong Catur.
Anjar ritual cetik geni sepisanan dimaknai sebagai pertanda bahwa pemilik rumah sedang memiliki hajat menantu pertama. Tentunya membutuhkan peralatan layaknya di dapur.
Beberapa barang yang didatangkan untuk ritual ini diantaranya adalah benda-benda yang biasa ada di dapur. Di antaranya adalah tungku, tampah, wadah dan peralatan masak.
"Peralatan masak berbahan kuningan, kayu," kata dia.
Dalam ritual itu, akan ada proses menyalakan api dan memasak nasi, dilakukan oleh keluarga Erina Gudono, kali pertama. Cetik Geni Sepisanan (menyalakan api pertama kali) dan Adhang Pisanan (menanak nasi pertama kali) sebagai tanda dimulainya kegiatan masak memasak.
"Kalau di Jogja, itu untuk mantu pertama, perempuan. Kalau laki-laki kan tidak ada mantu, adanya unduh mantu," terangnya.
Nantinya yang memasak nasi pertama kali atau 'adang pisanan', yakni ibunda dari Erina Gudono. Sedangkan yang menyalakan api, 'cetik geni' adalah pihak laki-laki yang mewakili almarhum ayah Erina. Namun siapa yang bakal ditunjuk, dia mengaku tidak mengetahuinya.
Dia menambahkan untuk Adang pisanan ini tidak ada menu khusus yang akan dimasak. Karena mereka hanya segara simbolis memulai acara masak memasak.
Lihat Juga: Jogja Darurat Miras! Santri Krapyak jadi Korban Penusukan, Cak Imin Desak Kapolri Bertindak
Selain itu juga bakal dilaksanakan tradisi Cetik Geni Sepisanan, sebuah upacara sebagai penanda dimulainya rangkaian tradisi prosesi pernikahan menurut adat Jogja.
Sejak hari ini, Rabu (8/12/2022) sejumlah pekerja memasang dekorasi untuk pelaksanaan tradisi Cetik Geni Sepisanan. Mereka mendekorasi depan rumah Erina tepatnya di depan garasi layaknya sebuah dapur.
Diketahui di lokasi, sejumlah pekerja dekorasi telah mengantar dan mulai menata 'dapur kuno' untuk prosesi cetik geni sepisanan dan adang pisanan.
Nampak ada sejumlah anyaman bambu yang ditata sebagai area dapur, kemudian ada tungku berbahan gerabah, serta sejumlah peralatan masak dari bambu dan kayu. Beberapa rangkaian atap dari jerami juga nampak dibawa dan ditata, di lokasi.
"Dapur instan ini nanti untuk ritual Cetik Geni Sepisanan," ujar Anjar, salah satu pekerja dari Larasati Dekorasi, Condong Catur.
Anjar ritual cetik geni sepisanan dimaknai sebagai pertanda bahwa pemilik rumah sedang memiliki hajat menantu pertama. Tentunya membutuhkan peralatan layaknya di dapur.
Beberapa barang yang didatangkan untuk ritual ini diantaranya adalah benda-benda yang biasa ada di dapur. Di antaranya adalah tungku, tampah, wadah dan peralatan masak.
"Peralatan masak berbahan kuningan, kayu," kata dia.
Dalam ritual itu, akan ada proses menyalakan api dan memasak nasi, dilakukan oleh keluarga Erina Gudono, kali pertama. Cetik Geni Sepisanan (menyalakan api pertama kali) dan Adhang Pisanan (menanak nasi pertama kali) sebagai tanda dimulainya kegiatan masak memasak.
"Kalau di Jogja, itu untuk mantu pertama, perempuan. Kalau laki-laki kan tidak ada mantu, adanya unduh mantu," terangnya.
Nantinya yang memasak nasi pertama kali atau 'adang pisanan', yakni ibunda dari Erina Gudono. Sedangkan yang menyalakan api, 'cetik geni' adalah pihak laki-laki yang mewakili almarhum ayah Erina. Namun siapa yang bakal ditunjuk, dia mengaku tidak mengetahuinya.
Dia menambahkan untuk Adang pisanan ini tidak ada menu khusus yang akan dimasak. Karena mereka hanya segara simbolis memulai acara masak memasak.
Lihat Juga: Jogja Darurat Miras! Santri Krapyak jadi Korban Penusukan, Cak Imin Desak Kapolri Bertindak
(shf)