Kepala BKAD Sulsel Dilantik Duluan, 6 Pimpinan Tinggi Pratama Lain Menyusul
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel melantik secara bertahap pejabat jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II yang sebelumnya telah mengikuti seleksi lelang jabatan. Baca : Pelantikan 7 Pejabat Eselon II Pemprov Sulsel Tunggu Jadwal Gubernur
Dari 7 jabatan yang sebelumnya dilelang, baru satu posisi yang pejabatnya dilantik, yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Sulsel, Muhammad Rasyid. Pejabat ini dilantik Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani di ruang kerja Sekda Sulsel, kemarin.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jauzi mengaku, pelantikan ini disesuaikan dengan kebutuhan. Makanya, baru satu posisi saja yang pejabat definitifnya yang dilantik. Untuk selebihnya, menunggu petunjuk pimpinan. "Iya, baru satu yang dilantik. Insyaallah masih menunggu petunjuk pimpinan, bisa bertahap tapi bisa juga sekalian," ujar Imran kepada SINDOnews, kemarin.
Dia berdalih, posisi Kepala BKAD Sulsel dilantik lebih dulu karena ada agenda yang mendesak. Menyusul adanya rencana pembahasan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang mesti segera disahkan.
"Khusus yang dilantik tadi (kepala BKAD) memang sangat mendesak dan prioritas. Karena terkait dengan pengesahan atau penandatanganan DPA Perubahan Parsial keempat," tambahnya. Baca Juga : Hari Ini Tes Akhir Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel
Diketahui, ada 7 jabatan lowong yang dilelang untuk pengisian pejabatnya. Selaian posisi Kepala BKAD, enam posisi lainnya, yakni Dinas Pendidikan Sulsel, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.
Selanjutnya, jabatan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian. Lalu Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kemudian, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel.
"Untuk pelantikan pejabat yang lain menunggu arahan pak gubernur. Bisa dilaksanakan bertahap, namun bisa juga sekalian sisa yang enam jabatan hasil lelang," papar Imran.
Diketahui, selain Kepala BKAD, Sekda Sulsel juga melantik tiga pejabat administrator lingkup Pemprov Sulsel. Diantaranya, Andy (Kabid Pemerintahan dqn Pembangunan Manusia, Bappelitbangda), Sangkawana (Kabag Sarana Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Biro Ekonomi dan Adminitrasi Pembangunan), dan Junaedi (Sekretaris Bappelitbangda).
Sementara Sekda Sulsel, Abdul Hayat Gani menyampaikan, pelantikan tersebut dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Mutasi, demosi, promosi, dan rotasi merupakan hal biasa di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pelantikan bahkan bisa dilakukan tiap bulan jika memang dibutuhkan," kata Abdul Hayat. Diapun mengingatkan agar pelayanan publik tetap dimaksimalkan meski di tengah pandemi COVID-19 di Sulsel.
Baca Lagi : Fokus COVID-19, Pj Wali Kota Masih Biarkan Jabatan Kosong Diisi Plt
Lihat Juga: Pengamat: Lelang Jabatan yang Diterapkan Ganjar di Jateng sebagai Revolusi Birokrasi Cegah KKN
Dari 7 jabatan yang sebelumnya dilelang, baru satu posisi yang pejabatnya dilantik, yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Sulsel, Muhammad Rasyid. Pejabat ini dilantik Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani di ruang kerja Sekda Sulsel, kemarin.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jauzi mengaku, pelantikan ini disesuaikan dengan kebutuhan. Makanya, baru satu posisi saja yang pejabat definitifnya yang dilantik. Untuk selebihnya, menunggu petunjuk pimpinan. "Iya, baru satu yang dilantik. Insyaallah masih menunggu petunjuk pimpinan, bisa bertahap tapi bisa juga sekalian," ujar Imran kepada SINDOnews, kemarin.
Dia berdalih, posisi Kepala BKAD Sulsel dilantik lebih dulu karena ada agenda yang mendesak. Menyusul adanya rencana pembahasan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang mesti segera disahkan.
"Khusus yang dilantik tadi (kepala BKAD) memang sangat mendesak dan prioritas. Karena terkait dengan pengesahan atau penandatanganan DPA Perubahan Parsial keempat," tambahnya. Baca Juga : Hari Ini Tes Akhir Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel
Diketahui, ada 7 jabatan lowong yang dilelang untuk pengisian pejabatnya. Selaian posisi Kepala BKAD, enam posisi lainnya, yakni Dinas Pendidikan Sulsel, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.
Selanjutnya, jabatan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian. Lalu Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kemudian, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel.
"Untuk pelantikan pejabat yang lain menunggu arahan pak gubernur. Bisa dilaksanakan bertahap, namun bisa juga sekalian sisa yang enam jabatan hasil lelang," papar Imran.
Diketahui, selain Kepala BKAD, Sekda Sulsel juga melantik tiga pejabat administrator lingkup Pemprov Sulsel. Diantaranya, Andy (Kabid Pemerintahan dqn Pembangunan Manusia, Bappelitbangda), Sangkawana (Kabag Sarana Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Biro Ekonomi dan Adminitrasi Pembangunan), dan Junaedi (Sekretaris Bappelitbangda).
Sementara Sekda Sulsel, Abdul Hayat Gani menyampaikan, pelantikan tersebut dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Mutasi, demosi, promosi, dan rotasi merupakan hal biasa di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Pelantikan bahkan bisa dilakukan tiap bulan jika memang dibutuhkan," kata Abdul Hayat. Diapun mengingatkan agar pelayanan publik tetap dimaksimalkan meski di tengah pandemi COVID-19 di Sulsel.
Baca Lagi : Fokus COVID-19, Pj Wali Kota Masih Biarkan Jabatan Kosong Diisi Plt
Lihat Juga: Pengamat: Lelang Jabatan yang Diterapkan Ganjar di Jateng sebagai Revolusi Birokrasi Cegah KKN
(sri)