HUT ke-51 KORPRI, Bupati Edi Langkara: ASN Harus Menjadi Prajurit Kebhinekaan

HALMAHERA TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah menggelar upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) 2022 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Halmahera Tengah, Selasa (29/11/2022).

Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara dengan peserta upacara jajaran Forkopimda Halmahera Tengah, para asisten dan staf ahli serta pimpinan OPD, para pimpinan instansi vertikal Halmahera Tengah serta seluruh ASN dan guru se-Kabupaten Halmahera Tengah.

Bupati Edi Langkara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar KORPRI yang sudah dan sedang mengemban tugas, mengemban tanggung jawab, serta mengemban pengabdian negara, kepada bangsa, dan kepada rakyat di seluruh penjuru tanah air dan dunia.

“Pada2022 ini, KORPRI memperingati dan merayakan ulang tahun ke-51. Artinya, Korpri sudah memberikan kontribusi selama setengah abad,” ujar Elang, sapaan Bupati Edi Langkara.

Orang nomor satu di Pemkab Halmahera Tengah ini mengatakan tujuan dari pada Peringatan HUT KORPRI ke-51 tahun 2022 ini adalah memantapkan fungsi organisasi KORPRI sebagai perekat persatuan bangsa serta memantapkan netralitas seluruh anggota dan meningkatkan semangat profesionalitas seluruh PNS.

“Maka dari itu, kita bersama-sama berusaha mewujudkan semua tujuan dari perayaan HUT KORPRI tahun ini,” tutur Bupati Edi Langkara.

Sebagai abdi negara, kata Bupati Edi Langkara, ASN harus menjadi prajurit kebhinekaan dengan mengedepankan nilai-nilai nasionalisme dan profesionalisme dalam tugas maupun tanggung jawab yang diberikan.

Bupati mengajak, seluruh ASN dan para guru di Halmahera Tengah untuk meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik serta kepedulian seluruh anggota KORPRI terhadap masyaraka.

“Semoga ASN semakin kreatif, inovatif dan Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” ucapnya.

Sementara itu dalam sambutan tertulis Mendikbud Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan Bupati Edi Langkara menyatakan, tiga tahun yang lalu kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, Wasekjend DPP Partai Golkar ini mengatakan, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.

Bupati Edi Langkara juga menambahkan, peluncuran Program Guru Penggerak yang merupakan episode kelima dari pada kebijakan Merdeka Belajar bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia.

“Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya,” tutur Elang.

Menurut Bupati Edi Langkara, di Kabupaten Halmahera Tengah sudah terdapat Guru dan Sekolah Penggerak dan tentu akan terus didorong agar makin banyak guru yang tersebar di seluruh kecamatan untuk menjadi Guru Penggerak dan pemimpin roda perubahan pendidikan Indonesia, khususnya di Bumi Fagogoru.

Untuk itulah saat ini, kata Bupati Elang, Pemerintahan Elang-Rahim terus berupaya dengan memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-PPPK).

“Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini. Karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita, yakni pengangkatan tenaga PTT sebagai ASN-PPPK, dapat segera terwujud,” pungkasnya.