Elpiji 3 Kg Bocor, Satu Keluarga Alami Luka Bakar

Jum'at, 06 Februari 2015 - 14:00 WIB
Elpiji 3 Kg Bocor, Satu Keluarga Alami Luka Bakar
Elpiji 3 Kg Bocor, Satu Keluarga Alami Luka Bakar
A A A
TEGAL - Lima orang yang masih satu keluarga mengalami luka bakar akibat tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) bocor di RT 02 RW 02 Dukuh Telaga Jaya, Desa Mokaha, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dua orang di antaranya menderita luka bakar serius sehingga harus dirawat rumah sakit.

Lima orang tersebut terdiri dari ayah, dua anak, dan dua cucu. Dua korban yang menderita luka bakar parah yakni Sakwad (50) dan anaknya Iis Sugiyanti (37). Keduanya harus mendapat perawatan di Ruang Bougenvil RS Dr Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal.

Luka bakar yang paling parah dialami Sakwad karena hampir seluruh tubuhnya terlihat melepuh. Peristiwa nahas itu terjadi Jumat (6/2/2015) sekitar pukul 04.30 WIB di rumah bedeng yang ditempati Iis bersama ayah, satu anak, dan dua keponakannya.

Menurut Iis, saat itu ia bersama ayahnya bangun tidur dan berniat memasak makanan untuk pekerja yang tengah membangun rumah di depan tempat tinggalnya.

"Ayah saya awalnya menyalakan api di pawon (tempat memasak menggunakan kayu bakar) karena mau masak untuk tukang (pekerja bangungan)," kata Iis saat ditemui Sindonews.com di rumah sakit, Jumat (6/2/2015).

Setelah api di pawon menyala, Iis dan Sakwad mencium bau gas elpiji yang bocor. Gas elpiji yang baru dipasang sore hari sebelumnya itu berada sekitar satu meter dari kayu bakar yang dinyalakan.

Keduanya lalu berniat membetulkan selang regulator yang diduga menjadi sumber kebocoran. Namun, kebocoran justru bertambah besar dan menimbulkan suara mendesis. Saat itulah tiba-tiba api dari pawon menyambar gas elpiji yang bocor.

Akibatnya, Iis dan Sakwad yang berada di dekat gas elpiji ikut terbakar. Selain menyambar tubuh keduanya, api juga menyambar seisi ruangan, termasuk tempat tidur.

Di tempat tidur itu terdapat anak Iis, Risma (9), adik serta keponakan Iis, Neli (27) dan Nova (2). Mereka pun panik dan berupaya keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri melalui pintu yang hanya ada satu.

Di depan pintu mereka sempat tertahan cukup lama sebelum akhirnya bisa keluar dan dibawa oleh warga ke rumah sakit. "Pintunya sempat tidak bisa dibuka. Tidak tahu kenapa saat itu pintunya susah dibuka, mungkin karena masih lemas, baru bangun tidur," ujar Iis.

Menurutnya, saat kejadian tidak terjadi ledakan, namun hanya muncul api besar yang langsung membakar tabung gas dan seisi ruangan.

"Barang-barang di dalam rumah terbakar. Anak, adik, dan keponakan juga mengalami luka bakar walaupun hanya di bagian kaki."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8097 seconds (0.1#10.140)