Ledakan Elpiji Kembali Terjadi di Malang, Satu Orang Luka Bakar

Senin, 19 Februari 2024 - 10:48 WIB
loading...
Ledakan Elpiji Kembali Terjadi di Malang, Satu Orang Luka Bakar
Sebuah rumah di Jalan Genteng I B, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengalami ledakan dan kebakaran pada Senin (19/2/2024) pagi. Foto/Ist
A A A
MALANG - Peristiwa tragis akibat kebocoran gas elpiji kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini, sebuah rumah di Jalan Genteng I B, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang , mengalami ledakan dan kebakaran pada Senin (19/2/2024) pagi.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Agoes Soebekti membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 06.50 WIB dan langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dengan 11 personel.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan api yang membakar rumah milik Siswanto (40) telah padam. Namun, kerusakan cukup parah terjadi di bagian dapur, dengan area seluas delapan meter persegi terbakar.

"Petugas memastikan tidak ada sumber api lagi yang muncul dan melakukan pendinginan area yang terbakar," kata Agoes.



Ledakan elpiji ini menyebabkan satu korban luka bakar, yaitu Siswanto, pemilik rumah. Ia langsung mendapat perawatan dari tim medis relawan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan dahsyat menggemparkan permukiman padat penduduk di Jalan Kerto Pamuji Nomor 18, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu pagi (18/2/2024).

Ledakan tersebut berasal dari tabung Elpiji yang bocor di sebuah warung, mengakibatkan 6 orang mengalami luka bakar serius. Peristiwa mengerikan ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Api dengan cepat melahap warung dan menyebabkan kepanikan di antara warga sekitar.

Agoes Soebekti mengatakan, pihaknya menerima laporan ada kebakaran sekitar pukul 07.39 WIB. Kemudian petugas langsung menindaklanjuti dengan menerjunkan empat unit mobil Damkar ke lokasi kejadian di rumah milik Agus Riyanto (36).

"Penanganan kebakaran sekitar pukul 07.52 WIB, perlu waktu sekitar 30 menit untuk pemadaman api dengan mengerjakan empat mobil dan 15 personel," ucap Agoes saat dikonfirmasi pada Minggu (18/2/2024) pagi.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)