Pesantren La-Royba Bali, Berbaur dan Hidup Rukun dengan Warga Beragama Hindu

Jum'at, 02 Desember 2022 - 16:01 WIB
loading...
A A A
Pesantren La-Royba Bali, Berbaur dan Hidup Rukun dengan Warga Beragama Hindu


Santri pada awalnya hanya tujuh orang dengan pendidikan formal di luar asrama. Hinga pada 1996 santri membeludak sehingga lahan tak cukup menampung pendidikan.

Hingga akhirnya atas dorongan masyarakat sekitar yang beragama Hindu dan para tokoh kemudian membebaskan tanah di Desa Meliling. Pada saat itu di Tabanan belum ada sekolah Islam (pesantren).

"Lahan itu menjadi pondok pesantren saat ini. Pada 1997 mulai menjalankan sekolah masdrasyah tsanawiyah setingkap SMP. Di situ kita mulai menerapkan sistem pondok pesantren," kata Direktur La-Royba Bali Bina Insani Tolerance Boarding School, I BM Andhika Supriatman saat ditemui pada Selasa (29/11/2022).

Selanjutnya pada tahun 2000 didirikan madrasah aliyah atau setingkat SMA. Santri Pesantren La-Royba saat itu sudah mencapai 100 orang. Jumlah itu termasuk cukup besar di Bali yang warganya mayoritas beragama Hindu.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2422 seconds (0.1#10.140)