Area Komersial Bandara Juanda Terapkan Protokol Kesehatan New Normal
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur menerapkan protokol new normal di area komersial seuai dengan standar operasional prosedur dari PT Angkasa Pura I (Persero).
“Penerapan protokol new normal secara bertahap telah kami mulai dari awal Juni. Dimulai dari penerapan operasional penumpang serta area mitra usaha dan mitra kerja,” kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (9/7/2020). (Baca juga: Industri Penerbangan Perlahan Pulih, AP I Catat 3.869 Pergerakan Pesawat)
Dalam implementasinya, para mitra usaha dan mitra kerja diwajibkan memenuhi beberapa kriteria. Mulai dari menyiapkan fasilitas kebersihan berupa alat sterilisasi (sinar UV), cairan disinfektan (pembersih meja dan lantai), dan penyediaan tempat cuci tangan atau cairan antiseptik. (Baca juga: Ini Rincian Protokol New Normal di Lingkungan Bandara)
Selanjutnya petugas pramusaji, kasir dan juru masak wajib memakai face shield, masker, kartu ID bandara, sarung tangan, celemek, penutup kepala, seragam, dan sepatu. Heru menjelaskan bahwa seluruh mitra kerja dan usaha telah menerapkan pemeriksaan suhu badan pekerja sebelum melayani atau memulai aktivitas, memastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah melayani, serta berganti seragam kerja di lokasi kerja.
“Untuk area komersial layanan makan di tempat telah diatur maksimal 50% dari kapasitas dengan pengaturan jarak antarmeja 1,5 meter. Tak lupa kami juga menganjurkan kepada para mitra usaha agar menyediakan alat pembayaran nontunai untuk meminimalkan kontak langsung,” jelasnya.
Keseluruhan upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan pelanggan, bahwa bandara telah menjalankan protokol kesehatan secara menyeluruh.
"Kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengguna jasa adalah hal utama yang menjadi perhatian kami. Mengingat era new normal penerbangan sudah diterapkan, kami pun beradaptasi. Semoga dengan upaya-upaya ini pengguna jasa tidak merasa khawatir untuk dapat singgah dan berbelanja di gerai-gerai yang kami sediakan di bandara," ungkapnya.
Bandara Juanda dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya juga secara rutin melakukan pengawasan kebersihan gerai dan makanan. "Pengawasan yang dilakukan KKP Kelas I meliputi aspek kebersihan gerai dan pengujian sampel makanan untuk menjamin kualitas pengelolaan makanan dengan baik serta memenuhi hygiene sanitasi,” ungkap Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Rosidi Ruslan.
Sementara itu, salah satu mitra usaha di Bandara Juanda, Budi Utomo mengatakan bahwa beberapa gerai miliknya telah siap dibuka kembali pada era new normal. “Kami mengikuti SOP protokol new normal yang telah diberikan PT Angkasa Pura I (Persero). Selainitu kami juga berinovasi dengan menyediakan alat pengukur suhu tubuh otomatis dan cairan pembersih tangan tanpa sentuhan. Tak lupa seluruh pegawai telah kami lakukan rapid test,” ujarnya.
“Penerapan protokol new normal secara bertahap telah kami mulai dari awal Juni. Dimulai dari penerapan operasional penumpang serta area mitra usaha dan mitra kerja,” kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (9/7/2020). (Baca juga: Industri Penerbangan Perlahan Pulih, AP I Catat 3.869 Pergerakan Pesawat)
Dalam implementasinya, para mitra usaha dan mitra kerja diwajibkan memenuhi beberapa kriteria. Mulai dari menyiapkan fasilitas kebersihan berupa alat sterilisasi (sinar UV), cairan disinfektan (pembersih meja dan lantai), dan penyediaan tempat cuci tangan atau cairan antiseptik. (Baca juga: Ini Rincian Protokol New Normal di Lingkungan Bandara)
Selanjutnya petugas pramusaji, kasir dan juru masak wajib memakai face shield, masker, kartu ID bandara, sarung tangan, celemek, penutup kepala, seragam, dan sepatu. Heru menjelaskan bahwa seluruh mitra kerja dan usaha telah menerapkan pemeriksaan suhu badan pekerja sebelum melayani atau memulai aktivitas, memastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah melayani, serta berganti seragam kerja di lokasi kerja.
“Untuk area komersial layanan makan di tempat telah diatur maksimal 50% dari kapasitas dengan pengaturan jarak antarmeja 1,5 meter. Tak lupa kami juga menganjurkan kepada para mitra usaha agar menyediakan alat pembayaran nontunai untuk meminimalkan kontak langsung,” jelasnya.
Keseluruhan upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan pelanggan, bahwa bandara telah menjalankan protokol kesehatan secara menyeluruh.
"Kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengguna jasa adalah hal utama yang menjadi perhatian kami. Mengingat era new normal penerbangan sudah diterapkan, kami pun beradaptasi. Semoga dengan upaya-upaya ini pengguna jasa tidak merasa khawatir untuk dapat singgah dan berbelanja di gerai-gerai yang kami sediakan di bandara," ungkapnya.
Bandara Juanda dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya juga secara rutin melakukan pengawasan kebersihan gerai dan makanan. "Pengawasan yang dilakukan KKP Kelas I meliputi aspek kebersihan gerai dan pengujian sampel makanan untuk menjamin kualitas pengelolaan makanan dengan baik serta memenuhi hygiene sanitasi,” ungkap Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Rosidi Ruslan.
Sementara itu, salah satu mitra usaha di Bandara Juanda, Budi Utomo mengatakan bahwa beberapa gerai miliknya telah siap dibuka kembali pada era new normal. “Kami mengikuti SOP protokol new normal yang telah diberikan PT Angkasa Pura I (Persero). Selainitu kami juga berinovasi dengan menyediakan alat pengukur suhu tubuh otomatis dan cairan pembersih tangan tanpa sentuhan. Tak lupa seluruh pegawai telah kami lakukan rapid test,” ujarnya.
(shf)