Pemkot Makassar Buka Lapangan Kerja lewat Program Magang Mandiri
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) membuka lapangan kerja bagi tenaga pustakawan lewat Program Magang Mandiri. Dengan program ini diharapkan bisa meningkatkan minat baca sekaligus memberikan peluang kerja bagi warga.
Kepala Dinas Perpustakaan Makassar Tenri A Palallo di Makassar, menyampaikan, pihaknya terus berupaya memenuhi permintaan SDM tenaga pustaka di sejumlah sekolah yang mengusulkan.
"Kita terus berusaha memenuhi permintaan yang diusulkan sejumlah pihak untuk pengisian tenaga pustakawan, khususnya di sekolah," kata Tenri, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, terdapat sekitar 1.054 perpustakaan yang membutuhkan tenaga pustakawan di Kota Makassar, yakni perpustakaan sekolah, mulai SD, SMP serta SMA dan instansi lainnya.
"SMA memang tidak menjadi kendali Kota Makassar. Tapi, khusus pada perpustakaannya, Pemprov Sulsel menyerahkan pengelolaannya ke Kota Makassar," katanya.
Diketahui, Program Magang Mandiri dimulai sejak 2019 dan berhasil menyalurkan sebanyak 47 tenaga pustakawan ke berbagai sekolah. Setiap tahun, Dinas Perpustakaan menyalurkan sebanyak 12 pustakawan dan hanya delapan orang sebagai uji coba di tahun 2019.
"Lewat Magang Mandiri, kita sudah menciptakan lapangan kerja untuk alumni ilmu pustaka," tambah Tulus Wulan Juni, Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar.
Menurut Tulus, magang ini berbeda dari yang lainnya. Magang Mandiri bukan dari segi keilmuan, tapi untuk mengadaptasi SDM terhadap lingkungan kerja.
"Jadi, mereka diuji dalam menghadapi birokrasi, pelayanan masyarakat yang kompleks, sarana perpustakaan yang sudah standar. Yang bertahan di sekolah itu sudah terpatri di jiwanya, minimal terdaftar di Dapodik. Sebab, penempatan di setiap sekolah hanya 1-6 bulan," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan Makassar Tenri A Palallo di Makassar, menyampaikan, pihaknya terus berupaya memenuhi permintaan SDM tenaga pustaka di sejumlah sekolah yang mengusulkan.
"Kita terus berusaha memenuhi permintaan yang diusulkan sejumlah pihak untuk pengisian tenaga pustakawan, khususnya di sekolah," kata Tenri, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, terdapat sekitar 1.054 perpustakaan yang membutuhkan tenaga pustakawan di Kota Makassar, yakni perpustakaan sekolah, mulai SD, SMP serta SMA dan instansi lainnya.
"SMA memang tidak menjadi kendali Kota Makassar. Tapi, khusus pada perpustakaannya, Pemprov Sulsel menyerahkan pengelolaannya ke Kota Makassar," katanya.
Diketahui, Program Magang Mandiri dimulai sejak 2019 dan berhasil menyalurkan sebanyak 47 tenaga pustakawan ke berbagai sekolah. Setiap tahun, Dinas Perpustakaan menyalurkan sebanyak 12 pustakawan dan hanya delapan orang sebagai uji coba di tahun 2019.
"Lewat Magang Mandiri, kita sudah menciptakan lapangan kerja untuk alumni ilmu pustaka," tambah Tulus Wulan Juni, Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar.
Menurut Tulus, magang ini berbeda dari yang lainnya. Magang Mandiri bukan dari segi keilmuan, tapi untuk mengadaptasi SDM terhadap lingkungan kerja.
"Jadi, mereka diuji dalam menghadapi birokrasi, pelayanan masyarakat yang kompleks, sarana perpustakaan yang sudah standar. Yang bertahan di sekolah itu sudah terpatri di jiwanya, minimal terdaftar di Dapodik. Sebab, penempatan di setiap sekolah hanya 1-6 bulan," katanya.
(don)