Deretan Kerajaan Islam yang Paling Terkenal di Pulau Jawa

Minggu, 20 November 2022 - 08:24 WIB
loading...
Deretan Kerajaan Islam yang Paling Terkenal di Pulau Jawa
Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa (pesisir).
A A A
DEMAK - Dalam sejarahnya, terdapat sejumlah Kerajaan Islam di Pulau Jawa yang cukup terkenal dan disegani.

Tak kalah dengan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu atau Budha yang pernah meraih kejayaan di era sebelumnya, kerajaan Islam juga memiliki riwayat mentereng yang tidak bisa dianggap remeh.

Menilik ke belakang, perkembangan kerajaan Islam bermula dengan munculnya Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai. Setelahnya, mulai bermunculan kerajaan lain di berbagai wilayah, termasuk Jawa.

Baca juga: Lumajang, Rumah Para Dewa Tempat Persemaian Islam Pertama di Jawa

Berikut deretan Kerajaan Islam yang paling terkenal di Pulau Jawa.
1. Kerajaan Demak

Pertama ada Kerajaan Demak. Dikutip dari buku berjudul ‘Genealogi Kerajaan Islam di Jawa’ karya P. Mardiyono, Kesultanan Demak dikenal sebagai Kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa (pesisir).

Dalam riwayatnya, munculnya Kerajaan Demak ini tak lepas dari kemunduran yang dialami Majapahit. Saat itu, beberapa wilayah kekuasaan Majapahit mulai memisahkan diri.

Kabupaten Demak yang berada di wilayah utara pantai Jawa ini muncul sebagai Kerajaan baru. Adapun raja pertamanya adalah Raden Patah. Menurut pandangan Pramoedya Ananta Toer, kerajaan Islam ini mengalami era kemajuan di zaman Adipati Unus.

Hal ini disebabkan visi besar yang dimiliki Pati Unus, sehingga menjadikan Demak sebagai kerajaan maritim yang besar dan kuat.

2. Kerajaan Pajang
Kesultanan Pajang merupakan Kerajaan Islam pertama yang terletak di daerah pedalaman. Mengutip informasi dari jurnal berjudul ‘Sejarah Kesultanan Pajang Masa Pemerintahan Sultan Hadiwijaya (1549-1582) karya Chinanti Safa dan Hudaidah, Pajang merupakan sebuah wilayah di pedalaman Jawa bagian tengah.

Jaka Tingkir atau Mas Krebet dikenal sebagai pemimpin pertama di Kerajaan Pajang dan memiliki gelar Sultan Hadiwijaya. Penobatannya sebagai Sultan Pajang mendapat legitimasi dari Sunan Giri.

Selain itu, di era Jaka Tingkir ini Pajang juga meraih puncak kejayaan. Dia menerapkan sistem pemerintahan dengan menunjuk para sahabatnya menjabat posisi penting di Pajang.

3. Kerajaan Mataram Islam
Berikutnya ada Kerajaan Mataram Islam. Mengutip informasi dari laman Dpad Provinsi Jogja, pendirian kerajaan ini bermula dari sayembara Sultan Hadiwijaya untuk menangkap Arya Penangsang.

Dalam hal ini, Sutawijaya dan ayahandanya yang bernama Ki Ageng Pamanahan berhasil memenangkan sayembara. Sebagai hadiahnya, Sultan Hadiwijaya memberikan Alas Mentaok yang pada perkembangannya menjadi daerah makmur bernama Mataram.

Sepeninggal Ki Ageng Pamanahan, tahta ditempati Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati. Pada perkembangannya, Kerajaan Mataram meraih kejayaan di era Mas Rangsang yang bergelar Kanjeng Sultan Agung Senapati ing Alaga Ngaburachman Sayidin Panatagama.

4. Kerajaan Cirebon
Berikutnya ada Kerajaan Cirebon. Mengutip informasi dari laman Pemda Kota Cirebon, Kesultanan Cirebon merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam yang berasal dari Jawa Barat.

Kerajaan ini berdiri pada abad ke-15 dan 16 M. Dalam Babad Tanah Sunda dan Atja di naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, awalnya Cirebon diketahui sebagai dukuh kecil yang didirikan Ki Gedeng Tapa.

Pada perkembangannya, daerah tersebut berkembang dan menjadi ramai, sehingga diberi nama Caruban (campuran). Adapun penamaan ini didasarkan terjadinya percampuran antara pendatang dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)