Medan Dikepung Banjir, Warga Mengungsi ke Masjid
loading...

Hujan lebat mengakibatkan hampir seluruh wilayah di Kota Medan, Sumut terendam banjir, Sabtu (19/11/2022). Foto/iNews TV/Ahmad Ridwan Nasution
A A A
MEDAN - Hujan lebat yang terjadi sejak Jumat petang (18/11/2022) hingga Sabtu dini hari (19/11/2022) mengakibatkan hampir seluruh wilayah di Kota Medan, Sumut terendam banjir. Genangan banjir di kawasan Kecamatan Medan Sunggal bahkan menyebabkan warga terpaksa harus diungsikan sementara di masjid.
Hampir seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kota Medan terendam banjir.
Baca juga: Tak Ada Tempat Mengungsi, Korban Banjir Medan Bertahan di Masjid
Wali Kota Medan, Bobby Nasution terjun langsung meninjau korban banjir yang berada di Jalan Perjuangan, Medan Sunggal.
Bobby menyebut hampir seluruh wilayah pemukiman warga yang berada di bantaran sungai terkena banjir. Selain itu sejumlah jalan protokol yang ada di Kota Medan juga ikut berdampak.
Dia menyebut, banjir ini terjadi akibat sungai dan drainase yang penuh sehingga meluap. Hal itu lantaran tidak mampu menahan air hujan di kota maupun air kiriman dari gunung.
"Jangan buang sampah ke aliran air, baik drainase maupun sungai. Karena terasanya bukan saat kita buang sampah, tapi saat hujan. Baik itu hujan di kota maupun hulunya," ujar Bobby.
Baca juga: Korban Banjir di Martubung Medan Minta Sumbangan ke Jalan
Selain normalisasi sungai dan perbaikan drainase, Pemkot Medan nantinya juga akan membangun kolam retensi untuk menampung air hujan sebelum akhirnya dialirkan menuju sungai.
Lihat Juga: Merinding, Azzam Nur Mu'jizat Bocah Tanpa Mata Lantunkan Sholawat Asygil di Depan Presiden Jokowi
Hampir seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kota Medan terendam banjir.
Baca juga: Tak Ada Tempat Mengungsi, Korban Banjir Medan Bertahan di Masjid
Wali Kota Medan, Bobby Nasution terjun langsung meninjau korban banjir yang berada di Jalan Perjuangan, Medan Sunggal.
Bobby menyebut hampir seluruh wilayah pemukiman warga yang berada di bantaran sungai terkena banjir. Selain itu sejumlah jalan protokol yang ada di Kota Medan juga ikut berdampak.
Dia menyebut, banjir ini terjadi akibat sungai dan drainase yang penuh sehingga meluap. Hal itu lantaran tidak mampu menahan air hujan di kota maupun air kiriman dari gunung.
"Jangan buang sampah ke aliran air, baik drainase maupun sungai. Karena terasanya bukan saat kita buang sampah, tapi saat hujan. Baik itu hujan di kota maupun hulunya," ujar Bobby.
Baca juga: Korban Banjir di Martubung Medan Minta Sumbangan ke Jalan
Selain normalisasi sungai dan perbaikan drainase, Pemkot Medan nantinya juga akan membangun kolam retensi untuk menampung air hujan sebelum akhirnya dialirkan menuju sungai.
Lihat Juga: Merinding, Azzam Nur Mu'jizat Bocah Tanpa Mata Lantunkan Sholawat Asygil di Depan Presiden Jokowi
(shf)