Lumajang, Rumah Para Dewa Tempat Persemaian Islam Pertama di Jawa
loading...
A
A
A
Begitupun dengan makam Ranggalawe, putra sulung Arya Wiraraja juga dimakamkan secara Islam. Pada masa Kerajaan Majapahit, Kerajaan Lumajang Tigang Juru merupakan kerajaan yang merdeka.
Dengan demikian, kerajaan ini tidak mengikuti agama atau kepercayaan Kerajaan Majapahit yang Hindu-Budha. Berdasarkan fakta itu, patut diduga bahwa Kerajaan Lumajang Tigang Juru sebagai kerajaan Islam.
Mereka juga menjalankan aturan sesuai dengan ajaran Islam. Makam-makamnya juga mamakai nisan umat Islam. Meski demikian, fakta ini masih harus digali lebih dalam lagi, sehingga teori yang dibangun lebih kokoh.
Sebelum masuk periode Islam di Lumajang, banyak pelarian dari Kerajaan Majapahit yang bersembunyi di Tengger. Pegunungan Tengger meliputi Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Pegunungan Iyang.
Sehingga, wajar jika di wilayah itu hingga kini masih ditemukan pengikut agama Hindu. Sekian ulasan Cerita Pagi.
Sumber tulisan:
1. Husnul Hakim, Sejarah Lengkap Islam Jawa, Laksana, 2022 dan cerita rakyat Lumajang.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
Dengan demikian, kerajaan ini tidak mengikuti agama atau kepercayaan Kerajaan Majapahit yang Hindu-Budha. Berdasarkan fakta itu, patut diduga bahwa Kerajaan Lumajang Tigang Juru sebagai kerajaan Islam.
Mereka juga menjalankan aturan sesuai dengan ajaran Islam. Makam-makamnya juga mamakai nisan umat Islam. Meski demikian, fakta ini masih harus digali lebih dalam lagi, sehingga teori yang dibangun lebih kokoh.
Sebelum masuk periode Islam di Lumajang, banyak pelarian dari Kerajaan Majapahit yang bersembunyi di Tengger. Pegunungan Tengger meliputi Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Pegunungan Iyang.
Sehingga, wajar jika di wilayah itu hingga kini masih ditemukan pengikut agama Hindu. Sekian ulasan Cerita Pagi.
Sumber tulisan:
1. Husnul Hakim, Sejarah Lengkap Islam Jawa, Laksana, 2022 dan cerita rakyat Lumajang.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
(san)