Nestapa Korban Luka Tragedi Kanjuruhan: Hilang Ingatan dan Trauma Berat

Sabtu, 12 November 2022 - 07:25 WIB
loading...
Nestapa Korban Luka...
Dian Puspita Putri Adriyanti (21), salah satu dari ratusan korban luka berat tragedi Kanjuruhan yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
A A A
MALANG - Selama 43 hari pasca tragedi Kanjuruhan , Dian Puspita Putri Adriyanti (21) masih terlihat lemas dan ada perubahan drastis dari dirinya. Ia merupakan satu dari ratusan korban luka berat tragedi Kanjuruhan yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Kondisinya secara fisik memang masih belum membaik, kaki kanannya masih terbalut gips karena patah tulang kering yang dideritanya. Sementara ingatannya juga masih belum sepenuhnya pulih, entah karena adanya cedera di kepala atau karena hal lain. Bahkan ketika diajak berkomunikasi acap kali tak sesuai.

"Untuk kepalanya katanya tidak ada cedera apapun, MRI-nya baik-baik gitu, hanya di kaki kanannya tulang kering yang patah itu," kata Etik Karyati Ngesti Rahayu, ditemui di rumahnya di Jalan Plaosan Timur Gang 7, Jumat malam (11/11/2022).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Dokter Muda Universitas Brawijaya Malang Divonis Seumur Hidup

Etik mengakui anaknya memang baru mengingat masa sekolahnya, padahal saat ini ia telah bekerja di sebuah pabrik liquid vape di daerah Kecamatan Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Tapi ia tak mengetahui penyebab hilang ingatan itu, sebab sosok anak pertama dari tiga bersaudara ini memang kerap tertutup.

"Saya nggak tahu ini karena memang anaknya yang nggak mau ngomong dan mengingatnya atau karena ada kendala. Tapi memang ingatan belum normal, ingatnya masih sekolah, padahal sudah bekerja, masih belum penuh ingatannya," paparnya.

Kondisi kakinya juga masih terbalut gips pasca operasi. Sang anak baru kontrol sekali di RSSA Malang dan kembali lagi kontrol pada 18 November 2022 ini. Rencananya bila hasil perawatan lukanya bagus gips itu akan dilepas enam pekan pasca operasi di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tersebut.

"Baru kontrol sekali, ini kembali tanggal 18 bulan ini, kontrol untuk kaki, yang kepalanya nggak apa-apa kata dokter, MRI-nya kata juga bagus. Lepas gips katanya enam minggu pasca operasi, kalau copot pen 6 - 7 bulan," tuturnya.

Perempuan berusia 40 tahun ini juga mengeluhkan anaknya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan masih kerap tidak bisa tidur. Sang anak masih terlihat trauma dan kerap kali tak nyambung jika diajak bicara. Etik masih ingat betul bagaimana ia melihat sang anak koma selama 10 hari di RSSA Malang dan berada di ruang ICU selama 14 hari.

Alhasil kondisi psikologis Etik pun juga terguncang, apalagi selama sebulan lebih merawat Etik, ia sendiri yang harus wira-wiri mengobati anaknya dikarenakan sang suami tengah bekerja di luar kota. Sayang sang ia dan anak sama sekali belum mendapat layanan konseling psikolog.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penanganan Trauma dengan...
Penanganan Trauma dengan Cepat dan Tepat Jadi Prioritas Cegah Komplikasi
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
5 Wisatawan Terseret...
5 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Carita, 1 Orang Tewas
Megahnya Stadion Kanjuruhan...
Megahnya Stadion Kanjuruhan Malang usai Direvitalisasi, Begini Penampakan Pintu 13
1.060 Korban Tumpahan...
1.060 Korban Tumpahan Cairan Kimia di Bandung Barat Antre Dapat Uang Ganti Rugi
Keluarga Korban Tragedi...
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kecewa Akibat Hakim Putuskan Restitusi Hanya Rp15 Juta
Penampakan Wajah Baru...
Penampakan Wajah Baru Stadion Kanjuruhan Usai Direnovasi dengan Biaya Rp357,84 Miliar
Polisi Usut Penyebab...
Polisi Usut Penyebab Kebocoran Truk Cairan Kimia yang Akibatkan Lebih 100 Orang Luka
IRT di Antapani Masih...
IRT di Antapani Masih Syok dan Menangis usai 8 Jam Dibawa Penculik Keliling Bandung
Rekomendasi
Komitmen PLN Icon Plus...
Komitmen PLN Icon Plus dalam Mewujudkan Eco Industrial Park
10 Tokoh Diusulkan Jadi...
10 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ada Soeharto hingga Gus Dur
Perumnas Dukung Program...
Perumnas Dukung Program Tiga Juta Rumah lewat Barakah
Berita Terkini
Pengamat dan Aktivis...
Pengamat dan Aktivis Beri Masukan Pengelolaan Air Minum di Jakarta
14 menit yang lalu
Bapera Lantik Pengurus...
Bapera Lantik Pengurus DPP dan Santuni 20.000 Anak Yatim
1 jam yang lalu
Polsek Kayangan Lombok...
Polsek Kayangan Lombok Utara Dibakar Massa
1 jam yang lalu
Kejari Muara Enim Geledah...
Kejari Muara Enim Geledah Kantor PMI terkait Dugaan Penyelewengan Dana Hibah
1 jam yang lalu
Jaga Kestabilan Harga...
Jaga Kestabilan Harga Jelang Lebaran, Dharma Jaya Dukung Bazar Pangan Murah
1 jam yang lalu
Hasil Olah TKP Kasus...
Hasil Olah TKP Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung Ditemukan 12 Selongsong Peluru
2 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved