Warga Pesisir Kolaka Utara Resah, Banyak Nelayan Gunakan Bom Ikan
loading...
Pesisir Kolaka Utara. Foto: Rusli/SINDOnews
A
A
A
KOLAKA UTARA - Enam bom ikan meledak di Pesisir Kecamatan Lambai dan Rante Angin, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara. Aksi perusakan ekosistem laut ini berhasil diabadikan warga setempat.
Multasyam, saksi mata mengatakan, pelaku menggunakan tiga unit perahu. Mereka enam kali melakukan peledakan bom ikan di dua lokasi berbeda.
"Empat kali kasi meletus di pesisir Desa Tebagiano dan dua kali di Rante Angin," bebernya, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (11/11/2022).
Dijelaskan dia, para pelaku merupakan orang yang sama. Namun tidak diketahui nelayan dari desa mana. Menurutnya, aksi peledakan bom ikan ini kerap terjadi pada malam hari.
Kejadian sebelumnya, pelaku pernah ditegur oleh warga. Namun pada aksi berikutnya, dengan perahu yang dicurigai dengan cat yang berbeda, mereka kembali melakukan pemboman.
"Saya sudah kirim video dan fotonya ke layanan call centre kepolisian setempat dan belum ada jawaban," jelasnya.
Dia berharap, aparat berwajib menangkap para pelaku karena aksi illegal fishing menggunakan bom ikan kerap terjadi di pesisir desanya. Akibatnya, nelayan lain menjadi kesulitan menangkap ikan.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Rante Angin, Ipda Deda Wijaya mengatakan, pihaknya akan menyelidiki aksi illegal fishing itu. "Kami akan selidiki terkait kegiatan (bom ikan) tersebut," tukasnya.
Multasyam, saksi mata mengatakan, pelaku menggunakan tiga unit perahu. Mereka enam kali melakukan peledakan bom ikan di dua lokasi berbeda.
"Empat kali kasi meletus di pesisir Desa Tebagiano dan dua kali di Rante Angin," bebernya, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (11/11/2022).
Dijelaskan dia, para pelaku merupakan orang yang sama. Namun tidak diketahui nelayan dari desa mana. Menurutnya, aksi peledakan bom ikan ini kerap terjadi pada malam hari.
Kejadian sebelumnya, pelaku pernah ditegur oleh warga. Namun pada aksi berikutnya, dengan perahu yang dicurigai dengan cat yang berbeda, mereka kembali melakukan pemboman.
"Saya sudah kirim video dan fotonya ke layanan call centre kepolisian setempat dan belum ada jawaban," jelasnya.
Dia berharap, aparat berwajib menangkap para pelaku karena aksi illegal fishing menggunakan bom ikan kerap terjadi di pesisir desanya. Akibatnya, nelayan lain menjadi kesulitan menangkap ikan.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Rante Angin, Ipda Deda Wijaya mengatakan, pihaknya akan menyelidiki aksi illegal fishing itu. "Kami akan selidiki terkait kegiatan (bom ikan) tersebut," tukasnya.
(san)
Lihat Juga :
