Keseruan saat Perwira Polisi dan Pengasuh Ponpes di Ponorogo Bertanding Futsal
loading...
A
A
A
PONOROGO - Lomba Futsal Santri Piala Kapolres Ponorogo di GOR Singodimejo, Ponorogo, Kamis (10/11/2022) telah usai. Penutupan event untuk memperingati Hari Santri 2022 ini diakhiri dengan pertandingan eksibisi futsal polisi dengan para pengasuh pondok pesantren.
Pertandingan pamungkas ini mampu menyedot perhatian publik dan penonton yang hadir di GOR kebanggaan masyarakat Kota Reog tersebut. Jalannya pertandingan cukup seru karena kedua tim diwajibkan mengenakan sarung.
Pantauan di lapangan, pemain dari tim polisi terdiri para pejabat utama Polres Ponorogo berhadapan dengan para pangasuh pondok pesantren setempat.
Baca juga: Terungkap! Pemeran Video Mesum Kebaya Merah Idap Gangguan Kepribadian Ganda
Pada babak pertama, tim polisi nampak kedodoran dan ditutup dengan skor imbang 3-3. Di babak kedua, permainan menjadi imbang. Tim polisi yang sempat memimpin 4-3, harus rela menutup pertandingan dengan skor imbang 4-4.
"Ini tadi hanya untuk intermezo. Untuk mengisi waktu luang serta menjalin keakraban dengan ponpes," ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Catur mengatakan, lomba futsal ini dalam rangka Hari Santri Nasional yang bertepatan dengan Hari Pahlawan. "Polisi, santri bergandeng tangan dengan gus dan kiai muda, menjalin komunikasi dan keakraban," tutur dia.
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), Muhammad Nabil Hasbullah mengatakan, lomba futsal ini kerjasama antara ponpes di bawah RMINU dengan Polres Ponorogo.
Gus Nabil, panggilan akrab Muhammad Nabil Hasbullah mengaku, kegiatan ini menjadi ikhtiar RMINU, bahwa pesantren sebenarnya bisa dekat dengan siapa saja, termasuk dengan Korps Bhayangkara.
"Bahwa pesantren itu terkesan tertutup kita hilangkan. Kemudian yang berikutnya santri bisa jadi polisi. Polisi juga bisa yang baik," pungkas pengasuh pondok Darul Hikam, Joresan, Tegalsari, Ponorogo itu.
Seperti diketahui lomba futsal ini diikuti 27 ponpes di Ponorogo. Event ini untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotism. “Selain untuk menanamkan jiwa patriotism, persatuan serta sportifitas di kalangan santri. Hal itu juga sebagai wujud keterbukaan pondok pesantren dengan kepolisian. Pihak pesantren juga siap membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak manapun dalam kebaikan,” kata Gus Reza, pengasuh ponpes Darul Hikam.
Lihat Juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Lathifiyyah Putri Tambak Beras, Khofifah Disambut Pelukan Nyai Machfudhoh
Pertandingan pamungkas ini mampu menyedot perhatian publik dan penonton yang hadir di GOR kebanggaan masyarakat Kota Reog tersebut. Jalannya pertandingan cukup seru karena kedua tim diwajibkan mengenakan sarung.
Pantauan di lapangan, pemain dari tim polisi terdiri para pejabat utama Polres Ponorogo berhadapan dengan para pangasuh pondok pesantren setempat.
Baca juga: Terungkap! Pemeran Video Mesum Kebaya Merah Idap Gangguan Kepribadian Ganda
Pada babak pertama, tim polisi nampak kedodoran dan ditutup dengan skor imbang 3-3. Di babak kedua, permainan menjadi imbang. Tim polisi yang sempat memimpin 4-3, harus rela menutup pertandingan dengan skor imbang 4-4.
"Ini tadi hanya untuk intermezo. Untuk mengisi waktu luang serta menjalin keakraban dengan ponpes," ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Catur mengatakan, lomba futsal ini dalam rangka Hari Santri Nasional yang bertepatan dengan Hari Pahlawan. "Polisi, santri bergandeng tangan dengan gus dan kiai muda, menjalin komunikasi dan keakraban," tutur dia.
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), Muhammad Nabil Hasbullah mengatakan, lomba futsal ini kerjasama antara ponpes di bawah RMINU dengan Polres Ponorogo.
Gus Nabil, panggilan akrab Muhammad Nabil Hasbullah mengaku, kegiatan ini menjadi ikhtiar RMINU, bahwa pesantren sebenarnya bisa dekat dengan siapa saja, termasuk dengan Korps Bhayangkara.
"Bahwa pesantren itu terkesan tertutup kita hilangkan. Kemudian yang berikutnya santri bisa jadi polisi. Polisi juga bisa yang baik," pungkas pengasuh pondok Darul Hikam, Joresan, Tegalsari, Ponorogo itu.
Seperti diketahui lomba futsal ini diikuti 27 ponpes di Ponorogo. Event ini untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotism. “Selain untuk menanamkan jiwa patriotism, persatuan serta sportifitas di kalangan santri. Hal itu juga sebagai wujud keterbukaan pondok pesantren dengan kepolisian. Pihak pesantren juga siap membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak manapun dalam kebaikan,” kata Gus Reza, pengasuh ponpes Darul Hikam.
Lihat Juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Lathifiyyah Putri Tambak Beras, Khofifah Disambut Pelukan Nyai Machfudhoh
(msd)