BMKG: Gempa M5,1 di Melonguane Akibat Subduksi Ganda Laut Maluku

Sabtu, 05 November 2022 - 16:38 WIB
loading...
BMKG: Gempa M5,1 di Melonguane Akibat Subduksi Ganda Laut Maluku
Titik gempa bumi di Melonguane. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa M5,1 yang mengguncang Pantai Barat Kota Melonguane, Sulawesi Utara, akibat aktivitas subduksi ganda Laut Maluku.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi ganda Laut Maluku,” ungkap Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Sabtu (5/11/2022).

Sementara itu, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,92° LU ; 126,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km arah Barat Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 87 km.



“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik kombinasi mendatar (oblique thrust),” papar Daryono.

Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kalongan, Lirung, Salibabu, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.



Daryono pun meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)