Dinkes Simalungun Minta Warga tak Intervensi Penanganan Medis Pasien Covid-19

Selasa, 07 Juli 2020 - 14:25 WIB
loading...
Dinkes Simalungun Minta Warga tak Intervensi Penanganan Medis Pasien Covid-19
Kadis Kesehatan Pemkab Simalungun,Lidya R Saragih (kiri) bersama Bupati JR Saragih meninjau RS Fasilitas Khusus Covid-19 Batu 20, Simalungun. (Foto: SINDONews/dok)
A A A
SIMALUNGUN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Lidya R Saragih mengatakan penanganan pasien Covid-19 sudah ditentukan SOP nya oleh Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Masyarakat diminta tidak mengintervensi penanganan yang dilakukan tim medis.

"Masa inkubasi virus Covid 19 itu 14 hari. namun setelah dilakukan hasil swab tetap masih positif dan dokter penanggung jawab yang menangai belum mengijinkan pulang, pasien tetap harus dirawat hingga benar-benar sembuh," terang Lidya kepada SINDONews, Selasa (7/7/2020). BACA JUGA : Kecurangan PPDB Jalur Zonasi, ORI: Ini Triknya Agar Lolos di Sekolah Pavorit

Seperti yang dialami pasien warga Desa Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan yang sudah 5 kali menjalani swab tetap positif, sehingga tidak diperkenankan pulang oleh RSUD Perdagangan karena daya tahan tubuh manusia terhadap virus corona berbeda-beda.

"Ada yang setelah ditangani 14 hari sudah sembuh dan dibolehkan pulang setelah hasil swabnya negatif. Daya tahan tubuhnya bagus, namun ada juga lebih dari 30 hari dirawat belum juga sembuh karena hasil swabnya tetap negatif setelah diperiksa beberapa kali disebabkan daya tahan tubuhnya kurang baik," ujar Lidya.

Dia berharap masyarakat tidak menilai negatif dan mengintervensi penanganan medis terhadap pasien Covid-19, karena penanganannya mengacu pada SOP yang ditentukan Kementerian Kesehatan. BACA JUGA : SImpan 5 Kg Ganja, 2 Warga Sidimpuan Ditangkap

Terkait aksi warga Desa Tanjung Hataran, sambung Lidya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun tetap menangani pasien positif hingga sembuh dan tidak akan memulangkan pasien sebelum dinyatakan sembuh sesuai hasil uji swab.

Hingga saat ini kata Lidya warga Desa Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan yang positif Covid sebanyak 55 orang, 30 sembuh dan 25 masih menjalani perawatan medis di RSUD Perdagangan dan RS Fasilitas Khusus Covid di Batu 20.
(zai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3444 seconds (0.1#10.140)