Sembilan Tahun Memimpin, TP-Pangeran Jadikan Parepare Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sulawesi Selatan.
loading...
A
A
A
“Di Kota Parepare, seluruh masyarakat telah ter-coverBPJS Kesehatan. Sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan persoalan jaminan Kesehatan, cukup bekerja sebaik-baiknya.” Ujar Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Sebagai pusat layanan Kesehatan di Utara Sulawesi Selatan, RSUD Andi Makassau dan RS dr. Hasri Ainun Habibie terus dilengkapi dengan alat-alat Kesehatan yang modern dan canggih.
Sisektor pendidikan, TP-Pangerang menghadirkan pendidikan gratis yang berdampak pada peningkatan partisipasi sekolah. Program ini disempurnakan dengan program beasiswa bagi siswa kurang mampu berupa pemberian baju seragam, penyediaan transportasi gratis, dan berbagai program penunjang lainnya.
“Alhamdulillah dengan hadirnya Program pendidikan gratis, Angka Harapan Lama Sekolah penduduk Kota Parepare usia 7 tahun keatas telah mencapai 14,51 tahun, meningkat dari tahun 2013 yang hanya 13,65 tahun.” Ungkap Wali Kota Parepare dua periode tersebut.
Untuk menunjang sektor pendidikan, sekaligus sebagai bentuk pengukuhan Kota Parepare sebagai Kota Habibie, hadir Instittut Tekonologi BJ Habibie (ITH) yang saat ini memiliki 208 mahasiswa.
Sektor lain yang menjadi penunjang perwujudan Kota Industri Tanpa Cerobong Asap adalah sektor Pariwisata. Dimana pada tahun ini, Festival Salo Karajae Kembali masuk kedalam daftar 100 event pariwisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
“Festival Salo Karajae yang berlangsung selama 5 hari telah berhasil menjadi magnet wisatawan untuk hadir di Kota Parepare. Dimana pada catatan panitia, menghasilkan 1,9 M total transaksi UMKM.” Ucap Taufan Pawe.
Lihat Juga: Sulap Ruang Tamu Jadi Tempat Budidaya Lobster, Warga Parepare Ini Raup Cuan Jutaan Rupiah
Sebagai pusat layanan Kesehatan di Utara Sulawesi Selatan, RSUD Andi Makassau dan RS dr. Hasri Ainun Habibie terus dilengkapi dengan alat-alat Kesehatan yang modern dan canggih.
Sisektor pendidikan, TP-Pangerang menghadirkan pendidikan gratis yang berdampak pada peningkatan partisipasi sekolah. Program ini disempurnakan dengan program beasiswa bagi siswa kurang mampu berupa pemberian baju seragam, penyediaan transportasi gratis, dan berbagai program penunjang lainnya.
“Alhamdulillah dengan hadirnya Program pendidikan gratis, Angka Harapan Lama Sekolah penduduk Kota Parepare usia 7 tahun keatas telah mencapai 14,51 tahun, meningkat dari tahun 2013 yang hanya 13,65 tahun.” Ungkap Wali Kota Parepare dua periode tersebut.
Untuk menunjang sektor pendidikan, sekaligus sebagai bentuk pengukuhan Kota Parepare sebagai Kota Habibie, hadir Instittut Tekonologi BJ Habibie (ITH) yang saat ini memiliki 208 mahasiswa.
Sektor lain yang menjadi penunjang perwujudan Kota Industri Tanpa Cerobong Asap adalah sektor Pariwisata. Dimana pada tahun ini, Festival Salo Karajae Kembali masuk kedalam daftar 100 event pariwisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
“Festival Salo Karajae yang berlangsung selama 5 hari telah berhasil menjadi magnet wisatawan untuk hadir di Kota Parepare. Dimana pada catatan panitia, menghasilkan 1,9 M total transaksi UMKM.” Ucap Taufan Pawe.
Lihat Juga: Sulap Ruang Tamu Jadi Tempat Budidaya Lobster, Warga Parepare Ini Raup Cuan Jutaan Rupiah
(srf)