Hari Santri Momentum Teladani Perjuangan Ulama

Selasa, 25 Oktober 2022 - 10:07 WIB
loading...
A A A
Ia mengungkapkan sebuah perjuangan para ulama dan santri ini perlu terus diangkat sebagai narasi terutama sebagai upaya pembelajaran program-program moderasi dan toleransi agama di Ponpes Tebuireng.



“Moderasi agama, toleransi dan karakter bela bangsa ini perlu diangkat untuk menangkal narasi-narasi negatif, bermuatan provokatif terutama hal-hal buruk di sosial media,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa di media sendiri juga banyak hal negatif yang sifatnya tidak mendidik masyarakat bangsaini. Oleh karena itu, santri harus menjadi garda terdepan untuk menggelorakan semangat nilai-nilai toleransi.

"BNPT sebagai stakeholder dari pondok pesantren melakukan mitigasi dan menekan potensi radikalisme serta intoleran yang menyasar kepada kalangan generasi muda. Jadi langkahnya adalah mitigasi untuk mencegah bangsa kita menjadi tidak terbawa bawa dalam konteks pergerakan yang merugikan bangsa kita, yang jauh dari jati diri bangsa kita,” ucapnya.

Meskipun belum dikatakan mengkhawatirkan namun fenomena pengaruh-pengaruh buruk ini tidak boleh dibiarkan. Lantaran jika intoleransi yang bukan karakter dari bangsa ini kalau dibiarkan mendominasi, maka hal tersebut dapat membahayakan.

"Jadi tidak mengkhawatirkan, tetapi kenyataanya hari ini ada anak bangsa kita yang istilahnya itu menjadi bagian dari pergerakan pergerakan yang intoleransi mengarah kepada kekerasan. Tentunya kita harus cegah yang mana ini adalah langkah mitigasi,” ujarnya mengakhiri.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menambahkan pembelajaran santri dari awal berdirinya pondok pesantren hingga saat ini masih tetap mengedepankan untuk membangun persatuan.

“Kita sebetulnya dari dulu keilmuan-keilmuan digunakan untuk membangun ukhuwah, membangun persatuan, silaturahmi dan bagaimana kita untuk saling menghormati. Inilah pendidikan santri yang tujuannya untuk membangun persatuan," ujar Gus Kikin.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, pembelajaran santri ini akan tetap dipertahankan oleh generasi penerus dan melandaskan keilmuan ini untuk para santri. Yang mana landasan itu akan tetap terus dijaga dan dilanjutkan ke generasi penerus supaya para santri nantimnya mampu untuk menjaga harmoni dari bangsa ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2790 seconds (0.1#10.140)