Pemkot Surabaya Geber Pengerjaan Saluran di Berbagai Penjuru Kota
loading...
A
A
A
Ia juga menjelaskan alasannya melakukan pengerjaan saluran bersamaan saat ini. Sebab, sekarang ini musim kemarau. Menurutnya, pembangunan saluran di Surabaya itu selalu bersinggungan dengan saluran lama yang masih aktif. Apabila dilakukan pada musim hujan, tentu pembangunan saluran itu akan terhambat dengan aliran air, sehingga dia bersama timnya sangat konsentrasi di musim panas ini.
“Di beberapa bulan terakhir ini, kita harus cepat untuk melakukan pekerjaan bersamaan, sehingga mengakibatkan banyak galian, banyak pemasangan crosing, banyak penempatan box culvert di pinggir jalan, dan terkadang juga mengganggu arus lalu lintas, karena memang tempat dan waktu kita terbatas. Kami mohon maaf untuk itu kepada warga Surabaya,” ujarnya.
Lilik juga memastikan bahwa di waktu yang singkat ini, pihaknya ingin mempercepat pekerjaan ini, sehingga saluran yang diinginkan bisa segera direalisasikan dan bisa menampung hujan di masa mendatang.
Di samping itu, Lilik juga memohon kerjasamanya kepada warga Kota Surabaya. Kerjasama itu bentuknya sangat banyak. Salah satunya, dia mengaku membutuhkan informasi-informasi tentang kondisi genangan di Kota Surabaya.
Sebab, ketika hujan turun, kondisi saluran itu banyak yang mempengaruhi, mulai dari sampah hingga hambatan lainnya. “Nah, informasi yang cepat dari masyarakat sangat kita butuhkan untuk melakukan penanganan di lapangan,” katanya.
Ia juga berharap masyarakat bisa melihat bahwa kebutuhan saluran untuk pembuangan air sangat dibutuhkan untuk masyarakat lainnya. Makanya, ia meminta masyarakat tidak berpikir untuk diri sendiri. Artinya, jangan menutup badan saluran, jangan membuang sampah di saluran, dan jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan penyempitan saluran, sehingga saluran yang lebar menjadi sempit.
“Tolong semua itu ditinggalkan. Sekali lagi kami mohon maaf apabila akhir-akhir ini lalu lintas di Surabaya agak sedikit terganggu karena pengerjaan saluran yang bersamaan ini,” pungkasnya. ADV
“Di beberapa bulan terakhir ini, kita harus cepat untuk melakukan pekerjaan bersamaan, sehingga mengakibatkan banyak galian, banyak pemasangan crosing, banyak penempatan box culvert di pinggir jalan, dan terkadang juga mengganggu arus lalu lintas, karena memang tempat dan waktu kita terbatas. Kami mohon maaf untuk itu kepada warga Surabaya,” ujarnya.
Lilik juga memastikan bahwa di waktu yang singkat ini, pihaknya ingin mempercepat pekerjaan ini, sehingga saluran yang diinginkan bisa segera direalisasikan dan bisa menampung hujan di masa mendatang.
Di samping itu, Lilik juga memohon kerjasamanya kepada warga Kota Surabaya. Kerjasama itu bentuknya sangat banyak. Salah satunya, dia mengaku membutuhkan informasi-informasi tentang kondisi genangan di Kota Surabaya.
Sebab, ketika hujan turun, kondisi saluran itu banyak yang mempengaruhi, mulai dari sampah hingga hambatan lainnya. “Nah, informasi yang cepat dari masyarakat sangat kita butuhkan untuk melakukan penanganan di lapangan,” katanya.
Ia juga berharap masyarakat bisa melihat bahwa kebutuhan saluran untuk pembuangan air sangat dibutuhkan untuk masyarakat lainnya. Makanya, ia meminta masyarakat tidak berpikir untuk diri sendiri. Artinya, jangan menutup badan saluran, jangan membuang sampah di saluran, dan jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan penyempitan saluran, sehingga saluran yang lebar menjadi sempit.
“Tolong semua itu ditinggalkan. Sekali lagi kami mohon maaf apabila akhir-akhir ini lalu lintas di Surabaya agak sedikit terganggu karena pengerjaan saluran yang bersamaan ini,” pungkasnya. ADV
(ars)