Lepas 15% Saham ke Publik, OneMed Siap Ekspansi dan Perluas Jaringan Distribusi

Kamis, 06 Oktober 2022 - 22:15 WIB
loading...
Lepas 15% Saham ke Publik,...
Jajaran direksi dan komisaris PT PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OneMed) usai paparan publik terkait rencana IPO, Kamis (9/10/2022).
A A A
SURABAYA - Produsen alat kesehatan , PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OneMed), akan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 15% saham baru ke publik.

Dalam IPO ini, Jayamas Medica menunjuk CLSA Limited, CIMB Investment Bank Berhad, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Joint Global Coordinators, Bookrunners dan Joint Lead Underwriters, serta AvantGarde Capital yang bertindak sebagai penasehat keuangan (financial advisor).

Setelah mengantongi surat pernyataan praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Oktober 2022, Onemed akan memulai rangkaian bookbuilding atau penawaran awal dari rangkaian penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) yang dijadwalkan pada 6 Oktober – 12 Oktober 2022.

Baca juga: Ekspansi ke Jombang dan Lamongan, OneMed Serap Tenaga Kerja Jatim

Perseroan berharap surat pernyataan efektif dari OJK dapat diperoleh pada 21 Oktober 2022. Selanjutnya, penawaran umum perdana saham diharapkan dapat berlangsung pada 25 Oktober – 27 Oktober 2022 yang dilanjutkan penjatahan.

Adapun, distribusi saham diharapkan dapat dilakukan pada 28 Oktober 2022 dan kemudian dilanjutkan dengan pencatatan saham (listing) perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Oktober 2022.

Pencatatan diharapkan dapat dilakukan pada papan utama BEI. Sementara itu, untuk kebijakan dividen, perseroan menetapkan sebesar setidaknya 25% dari laba bersih.

OneMed akan menggunakan mayoritas dana dari IPO ini untuk ekspansi. Sebesar sekitar 72,19% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan meliputi capital expenditure (capex) atau belanja modal dan modal kerja, 22,87% untuk anak usaha PT Intisumber Hasil Sempurna Global dan 4,94% untuk anak usaha yaitu PT Inti Medicom Retailindo dalam bentuk setoran modal untuk capital expenditure (capex) atau belanja modal dan modal kerja untuk memperluas jaringan distribusi dan retail.

Sementara itu, OneMed optimis belanja kesehatan akan terus bertumbuh di Indonesia, terutama ditopang oleh kekuatan fundamental makroekonomi yang terus membaik dalam masa transisi
menuju fase endemi Covid-19.

Indonesia sendiri diproyeksikan menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan GDP per kapita tercepat di Asia Pasifik dengan proyeksi pertumbuhan CAGR 7,1% dari 2021 hingga 2026, melampaui Thailand (5,3%) dan Jepang (4,7%)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1957 seconds (0.1#10.140)