Genap Berusia 50 Tahun, Petrokimia Gresik Siapkan 6 Strategi Ekspansi Bisnis

Kamis, 14 Juli 2022 - 09:25 WIB
loading...
Genap Berusia 50 Tahun,...
Petrokimia Gresik telah menyiapkan enam ekspansi bisnis sebagai upaya untuk menjaga sustainability perusahaan, kemajuan pertanian, serta memperkuat industri kimia nasional. (Ist)
A A A
GRESIK - Petrokimia Gresik telah menyiapkan enam ekspansi bisnis sebagai upaya untuk menjaga sustainability perusahaan, kemajuan pertanian, serta memperkuat industri kimia nasional.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam peringatan HUT Ke-50 Petrokimia Gresik di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, awal pekan kemarin.

Dwi Satriyo mengungkapkan, capaian Petrokimia Gresik saat ini tidak dapat dilihat dari kinerja hari ini saja, tapi harus dilihat dari perjalanannya menaklukkan berbagai tantangan dari masa ke masa.

Petrokimia Gresik yang pada awal berdirinya hanya memiliki pabrik Amoniak-Urea dan ZA, kini telah bertransformasi menjadi perusahaan Solusi Agroindustri yang memproduksi varian pupuk terlengkap di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

“Meski demikian, kita tidak boleh berpuas diri, karena tantangan dan perubahan adalah hal yang mutlak. Karena itu, Petrokimia Gresik membutuhkan inovasi dan transformasi yang luar biasa untuk memenangkan masa depan,” ujar Dwi Satriyo.

Dalam hal ini, Petrokimia Gresik telah menyiapkan sejumlah strategi untuk melakukan ekspansi bisnis tidak sebatas menjadi perusahaan solusi agroindustri saja, tetapi juga centra petrochemical industry di masa mendatang.

Hal ini sesuai dengan tema yang diusung dalam HUT tahun ini, yakni “Beyond Infinity”, yang dapat diartikan sebagai semangat untuk terus melampaui batas-batas yang ada.

Salah satu tantangan yang kini tengah dihadapi Petrokimia Gresik adalah dampak perang di kawasan Eropa yang mempengaruhi harga dan pasokan bahan baku pupuk di pasar global.

Khususnya phosphate dan kalium yang merupakan bahan baku NPK dan tidak tersedia di tanah air. Seperti diketahui, Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk majemuk terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 2,7 juta ton per tahun, sehingga membutuhkan pasokan kedua bahan baku tersebut dalam jumlah yang besar.

Sehingga, strategi pertama yang dicanangkan untuk menjaga pasokan NPK di Indonesia adalah dengan menjajaki pembangunan pabrik NPK di Yordania.
Langkah strategis ini dilakukan bersama holding Pupuk Indonesia, untuk mendekatkan pabrik NPK Petrokimia Gresik dengan sumber bahan baku, sehingga diharapkan dapat mengefisienkan biaya produksinya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)