Undang Puluhan Negara, Ridwan Kamil Minta Daerah Buka Karpet Merah bagi Investor

Rabu, 05 Oktober 2022 - 18:31 WIB
loading...
Undang Puluhan Negara,...
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamilusai membuka event West Java Investment Summit (WJIS) di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (5/10/2022)
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar pemerintah daerah membuka karpet merah bagi para investor untuk berinvestasi di daerah. Masuknya investasi ke daerah akan mendorong perekonomian di suatu tempat.

"Saya minta daerah menggelar karpet merah bagi investor. Karena Rp1 triliun aja investasi masuk, maka akan membuka lapangan kerja hingga 1.000 orang, " kata Emil usai membuka event West Java Investment Summit (WJIS) di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (5/10/2022).

Emil berharap, kepala daerah bisa memahami bahwa investasi adalah salah satu pendorong ekonomi. Apalagi tahun depan Indonesia diprediksi akan menghadapi perlambatan ekonomi yang akan berdampak pada banyak sektor di daerah.

Baca juga: Sidang Perdana Perceraian Bupati Purwakarta Berlangsung 5 Menit, Dedi Mulyadi Tak Hadir

Dia mengapresiasi acara WJIS yang dimaksudkan untuk menawarkan potensi investasi di Jabar. Melalui ajang ini, banyak investor dari berbagai negara diundang hadir secara online atau offline. Diantaranya dari Eropa, China, Taiwan, Italia, Swedia, Singapore, Inggris, dan lainnya.

Tahun ini, WJIS menawarkan potensi investasi hingga Rp59 triliun untuk proyek energi dan ketahanan pangan. Dia berharap target tersebut bisa tercapai dengan helaran dua hari ke depan.

"Sudah lima tahun Jabar rangking satu untuk investasi. Tahun 2021 realisasi investasi mencapai Rp136 triliun dan hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai 83 triliun. Ini sudah melebihi target tengah tahun, " imbuh dia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, menyampaikan bahwa fokus dorongan investasi pada WJIS 2022 yakni food security dan renewable energy. Ini merupakan langkah Jawa Barat dalam menjawab tantangan global yang berdampak pada peningkatan harga pangan dan energi.

Sebelumnya, telah diselenggarakan Road to WJIS, Bank Indonesia Jawa Barat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menggelar West Java Infrastructure Forum (WJIF) yang menjadi langkah Jawa Barat guna memperkuat iklim investasi di Jawa Barat melalui integrasi infrastruktur logistik yang semakin efektif dan efisien guna meningkatkan daya saing.

Lebih dalam mengenai investasi pada food security, merupakan langkah Bank Indonesia Jawa Barat guna semakin memperluas implementasi Ekosistem Ketahanan Pangan

Terintegrasi (Pangsi). Berbagai kelompok masyarakat inklusif yang telah tergabung dalam ekosistem pangsi, akan semakin diperkuat melalui berbagai investasi pada sektor ketahanan pangan, sehingga akan semakin mendorong efektifitas dan efisiensi proses bisnis komoditas pangan dan produk olahan yang berdaya saing.

"Kami berharap, langkah tersebut akan turut menjaga keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi tekanan inflasi, baik dalam jangka pendek maupun secara struktural, " katanya.

Guna semakin melengkapi peran WJIS dalam mendorong ketahanan pangan melalui sisi demand kepada para petani teh dengan mendorong kembali budaya ngeteh Nusantara, juga diselenggarakan pararel session bertajuk Java Tea Experience (JTE) 2022.

Pulau Jawa yang memiliki peran penting sebagai pulau penghasil teh terbesar di Indonesia dengan pangsa produksi 82,5 persen, di mana Jawa Barat merupakan provinsi produsen terbesar teh dengan pangsa 69,15 persen dari teh nasional.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)