7 Jasad Makam Tergerus Air Mulai Dipindah, Terdiri 5 Anak 2 Dewasa
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tujuh dari 10 makam tergerus air di TPU Sirnaraga, Kota Bandung, telah selesai dievakuasi atau dipindahkan, Rabu (5/10/2022). Pemindahan tersebut setelah ada persetujuan dari pihak ahli waris makam.
Proses evakuasi jasad dimulai sejak pagi hari oleh 10 orang petugas dari Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung. Mereka melakukan penggalian makam satu persatu dan dipindahkan ke sekitar makam di TPU Sirnaraga.
"Ada 10 orang petugas dari dinas kami melakukan pemindahan jasad sejak pagi hari. Semua difasilitasi oleh Dinas Ciptapintar," kata Sekdis Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung Tadjudin Sastrawinata di TPU Sirnaraga, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: 25 Makam di TPU Sirnaraga Bandung Rusak Tergerus Hujan Deras
Hingga siang ini, ada tujuh jasad yang telah dipindahkan. Terdiri atas lima jasad anak anak dan dua jasad dewasa. Hasil pemindahan jasad, tidak ada bagian jasad yang hilang. Seluruh jasad dalam kondisi lengkap. Kain kafan yang viral di media sosial, diduga milik jasad anak anak.
Menurut dia, jasad tersebut dipindahkan ke makam keluarga lainnya yang juga berada di TPU Sirnaraga. Jasad tersebut ditumpuk dengan orang bapak dan kakek dari keluarga tersebut.
"Kami pindah ke sekitar sini. Tapi memang kami tumpuk dengan jenazah keluarganya. Ada yang dengan bapaknya, atau kakeknya, " jelas dia.
Proses pemindahan jenazah dilakukan setelah ada izin dari pihak ahli waris. Masih ada tiga jasad lainnya yang belum berhasil dihubungkan dengan pihak ahli waris.
Diberitakan sebelumnya, 25 makam di TPU Sirnaraga rusak, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa (4/10/2022). Makam tersebut tergerus air dari Sungai Citepus setelah kirmir di sungai tersebut amblas.
Menurut Sekdis Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung Tadjudin Sastrawinata total makam yang terdampak akibat hujan lebat kemarin mencapai 25 makam. 10 makam rusak berat dengan kondisi terbuka, nisan rusak, amblas, dan lainnya.
"Dari 25 makam, 10 makam harus segera direlokasi karena rusak berat. Sedangkan 15 makam lainnya terdampak dan perlu penanganan segera," jelas Tadjudin di TPU Sirnaraga, Rabu (5/10/2022).
Menurut dia, makam tersebut posisinya berada di pinggir Sungai Citepus. Pada sore kemarin, kondisi debit air sangat besar, sementara kondisi Sungai berkelok. Tak hanya air, hujan deras juga menyebabkan limpahan air dari bagian atas makam yang mengarah ke bibir sungai.
Proses evakuasi jasad dimulai sejak pagi hari oleh 10 orang petugas dari Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung. Mereka melakukan penggalian makam satu persatu dan dipindahkan ke sekitar makam di TPU Sirnaraga.
"Ada 10 orang petugas dari dinas kami melakukan pemindahan jasad sejak pagi hari. Semua difasilitasi oleh Dinas Ciptapintar," kata Sekdis Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung Tadjudin Sastrawinata di TPU Sirnaraga, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: 25 Makam di TPU Sirnaraga Bandung Rusak Tergerus Hujan Deras
Hingga siang ini, ada tujuh jasad yang telah dipindahkan. Terdiri atas lima jasad anak anak dan dua jasad dewasa. Hasil pemindahan jasad, tidak ada bagian jasad yang hilang. Seluruh jasad dalam kondisi lengkap. Kain kafan yang viral di media sosial, diduga milik jasad anak anak.
Menurut dia, jasad tersebut dipindahkan ke makam keluarga lainnya yang juga berada di TPU Sirnaraga. Jasad tersebut ditumpuk dengan orang bapak dan kakek dari keluarga tersebut.
"Kami pindah ke sekitar sini. Tapi memang kami tumpuk dengan jenazah keluarganya. Ada yang dengan bapaknya, atau kakeknya, " jelas dia.
Proses pemindahan jenazah dilakukan setelah ada izin dari pihak ahli waris. Masih ada tiga jasad lainnya yang belum berhasil dihubungkan dengan pihak ahli waris.
Diberitakan sebelumnya, 25 makam di TPU Sirnaraga rusak, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa (4/10/2022). Makam tersebut tergerus air dari Sungai Citepus setelah kirmir di sungai tersebut amblas.
Menurut Sekdis Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung Tadjudin Sastrawinata total makam yang terdampak akibat hujan lebat kemarin mencapai 25 makam. 10 makam rusak berat dengan kondisi terbuka, nisan rusak, amblas, dan lainnya.
"Dari 25 makam, 10 makam harus segera direlokasi karena rusak berat. Sedangkan 15 makam lainnya terdampak dan perlu penanganan segera," jelas Tadjudin di TPU Sirnaraga, Rabu (5/10/2022).
Menurut dia, makam tersebut posisinya berada di pinggir Sungai Citepus. Pada sore kemarin, kondisi debit air sangat besar, sementara kondisi Sungai berkelok. Tak hanya air, hujan deras juga menyebabkan limpahan air dari bagian atas makam yang mengarah ke bibir sungai.
(msd)