Persebaran COVID-19 di Gresik Kian Mengkhawatirkan, Dalam Sehari 61 Kasus Baru

Sabtu, 04 Juli 2020 - 06:14 WIB
loading...
Persebaran COVID-19 di Gresik Kian Mengkhawatirkan, Dalam Sehari 61 Kasus Baru
Penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur makin tidak terkendali. Dalam sehari ada 61 warga terpapar virus mematikan itu.(Foto/SINDOnews/Ilustrasi)
A A A
GRESIK - Penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur makin tidak terkendali. Dalam sehari ada 61 warga terpapar virus mematikan itu.

Sebanyak 47 masih belum diketahui asal klasternya. Sedangkan 11 orang hasil tracing berasal dari klaster transmisi lokas dan klaster Surabaya 3 kasus. (BACA JUGA: Kota Malang Kembali ke Zona Merah, Tim Gabungan Gelar Opsgab)

"Satu orang dikonfirmasi sembuh asal Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar," kata juru bicara Satgas Covid-19 Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi, Jumat (3/7/2020).

Tambahan baru ini membuat total kasus positif di Gresik menjadi 806 kasus. Hanya 90 yang sembuh, 633 dirawat dan 83 meninggal dunia.

Sedangkan data PDP sudah diangkat 628, sebanyak 406 dalam pengawasan, 177 selesai diawasi dan 45 meninggal dunia.

Selanjutnya ODP sebanyak 1425, 217 dalam pantauan, 1208 selesai pemantauan. ODR 1234, lepas pengawasan sebanyak 1135. OTG 353.

Sedangkan dari 61 kasus baru, delapan diantaranya meninggal. Yakni satu orang asal Desa Gluran Ploso, Kecamatan Benjeng. Satu Desa Bungah Kecamatan Bungah. (BACA JUGA: Klinik Laboratorium di Surabaya Diserbu Peserta SBMPTN untuk Rapid Test)

Kemudian, dua Kecamatan Gresik, asal Kelurahan Lumpur dan Karangturi. Dua Kecamatan Manyar, Desa Suci dan Desa Manyarejo. Satu Kecamatan Menganti asal Desa Sidojangkung dan satu Kecamatan Driyorejo asal Desa Kesamben Wetan.

"Dua PDP juga meninggal. Mereka asal Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas dan Desa Gedangkulud Kecamatan Cerme," katanya.

Sementara data kasus baru diantaranya, sebanyak 10 orang dari Kecamatan Balongpanggang;Kecamatan Duduksampeyan tambah 3 kasus; Kecamatan Kebomas tambah 9 kasus; Kecamatan Manyar bertambah 12 kasus baru; dan Kecamatan Menganti bertambah 5 kasus.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 6.7959 seconds (0.1#10.140)