Cuaca Buruk Lion Air Tujuan Sorong Mendarat di Biak, Sempat Berputar-putar 1 Jam
loading...
A
A
A
MANOKWARI - Pesawat terbang milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3945 yang terbang dari Bandara Rendani Manokwari tujuan Sorong, Papua Barat dua kali gagal mendarat di landasan, Kamis (29/9/2022).
Pesawat ini terbang Bandara Rendani Manokwari dari pukul 13.20 WIT. Namun pesawat Lion Air JT 3945 ini gagal landing lantaran di Bandara Dominique Edward Osok, Sorong, Papua Barat sedang dilanda cuaca buruk.
Pesawat seharusnya sesuai jadwal mendarat di Bandara Dominique Edward Osok Sorong pada pukul 15.00 WIT. Namun putar haluan dan mendarat mendadak di Bandara Frans Kaisepo Kabupaten Biak.
Herlina Mansoben, seorang penumpang menuturkan, ketika sampai Biak maskapai tersebut sempat holding area (berputar-putar di udara) sekitar satu jam lebih.
"Sempat terjadi holding sekitar 1 jam, kemudian 2 dua mencoba landing namun katanya cuacanya buruk, jadi harus mendarat darurat di Biak," ujar Herlina.
Sempat protes kepada pihat maskapai, para penumpang minta untuk tidak melanjutkan perjalanan. Namun pramugari tidak diizinkan.
"Kami tudak ingin melanjutkan perjalanan karena takut terjadi apa-apa, ini bukan persoalan maskapainya yang rusak, tapi soal cuaca. Pihak maskapai kan tidak bisa mengendalikan cuaca, jadi jangan dipaksakan. Makanya kami minta untuk pindah maskapai saja," ujarnya.
Hingga saat ini Maskapai Lion Air JT 3945 masih berada di Bandara Frans Kaisepo, Biak Papua.
Pesawat ini terbang Bandara Rendani Manokwari dari pukul 13.20 WIT. Namun pesawat Lion Air JT 3945 ini gagal landing lantaran di Bandara Dominique Edward Osok, Sorong, Papua Barat sedang dilanda cuaca buruk.
Pesawat seharusnya sesuai jadwal mendarat di Bandara Dominique Edward Osok Sorong pada pukul 15.00 WIT. Namun putar haluan dan mendarat mendadak di Bandara Frans Kaisepo Kabupaten Biak.
Herlina Mansoben, seorang penumpang menuturkan, ketika sampai Biak maskapai tersebut sempat holding area (berputar-putar di udara) sekitar satu jam lebih.
"Sempat terjadi holding sekitar 1 jam, kemudian 2 dua mencoba landing namun katanya cuacanya buruk, jadi harus mendarat darurat di Biak," ujar Herlina.
Sempat protes kepada pihat maskapai, para penumpang minta untuk tidak melanjutkan perjalanan. Namun pramugari tidak diizinkan.
"Kami tudak ingin melanjutkan perjalanan karena takut terjadi apa-apa, ini bukan persoalan maskapainya yang rusak, tapi soal cuaca. Pihak maskapai kan tidak bisa mengendalikan cuaca, jadi jangan dipaksakan. Makanya kami minta untuk pindah maskapai saja," ujarnya.
Hingga saat ini Maskapai Lion Air JT 3945 masih berada di Bandara Frans Kaisepo, Biak Papua.
(shf)