Hilang 16 Hari, Mahasiswa Pendaki Ditemukan Tewas di Dasar Jurang Gunung Welirang
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Kabar duka menyelimuti para pendaki Gunung Welirang, Jawa Timur. Seorang mahasiswa asal Surabaya yang dilaporkan hilang sejak 16 hari lalu ditemukan dalam kondisi tewas di dasar jurang, Selasa (27/9/2022).
Korban yang diketahui bernama Rafi Dimas Badar (20) merupakan pendaki gunung yang hilang di kawasan Perbukitan Krapyak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto sejak 11 September 2022 lalu.
Jasad Rafi ditemukan di dasar jurang terusan Kali Luwak dengan kedalaman seratus meter yang berada di lereng Gunung Welirang.
Proses evakuasi jenazah mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya oleh tim SAR gabungan membutuhkan waktu cukup lama, yakni lebih dari empat jam. Hal itu karena jasad korban tersangkut batu jurang.
Setelah berhasil dievakuasi ke jalan setapak perbukitan, jenazah mahasiswa semester tiga ini dibawa turun melewati Bukit Krapyak. Selanjutnya dibawa ke RS Profesor Dr Sukandar untuk dilakukan autopsi.
Korban diketahui merupakan warda Desa Pekuron, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Anggota tim SAR Surabaya, Saiful Hasan mengatakan, awalnya tim menemukan sandal yang dipakai korban di sekitar terusan Kali Luwak Taman Hutan Raya Raden Suryo.
"Setelah ditemukan sandal, tim dengan inten menyisir lokasi dan menemukan korban berada di dalam jurang dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Korban diduga tersesat dan mengalami kebingungan serta mengalami kecelakaan yang membuat tidak bisa bergerak.
Sebelum hilang, korban bersama sebelas temannya berkemah di Perbukitan Krapyak dalam rangka liburan.
Korban sempat disapa dua temanya usai sholat subuh untuk diajak turun ke parkiran dan akan kembali ke Surabaya. Namun hingga minggu siang korban tak kembali dan sepuluh teman korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Pacet.
Lihat Juga: Viral! Pendaki Ilegal Nyaris Disapu Erupsi Gunung Dukono, PVMBG Ingatkan Bahaya Pendakian Tanpa Izin
Korban yang diketahui bernama Rafi Dimas Badar (20) merupakan pendaki gunung yang hilang di kawasan Perbukitan Krapyak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto sejak 11 September 2022 lalu.
Jasad Rafi ditemukan di dasar jurang terusan Kali Luwak dengan kedalaman seratus meter yang berada di lereng Gunung Welirang.
Proses evakuasi jenazah mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya oleh tim SAR gabungan membutuhkan waktu cukup lama, yakni lebih dari empat jam. Hal itu karena jasad korban tersangkut batu jurang.
Setelah berhasil dievakuasi ke jalan setapak perbukitan, jenazah mahasiswa semester tiga ini dibawa turun melewati Bukit Krapyak. Selanjutnya dibawa ke RS Profesor Dr Sukandar untuk dilakukan autopsi.
Korban diketahui merupakan warda Desa Pekuron, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Anggota tim SAR Surabaya, Saiful Hasan mengatakan, awalnya tim menemukan sandal yang dipakai korban di sekitar terusan Kali Luwak Taman Hutan Raya Raden Suryo.
"Setelah ditemukan sandal, tim dengan inten menyisir lokasi dan menemukan korban berada di dalam jurang dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Korban diduga tersesat dan mengalami kebingungan serta mengalami kecelakaan yang membuat tidak bisa bergerak.
Sebelum hilang, korban bersama sebelas temannya berkemah di Perbukitan Krapyak dalam rangka liburan.
Korban sempat disapa dua temanya usai sholat subuh untuk diajak turun ke parkiran dan akan kembali ke Surabaya. Namun hingga minggu siang korban tak kembali dan sepuluh teman korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Pacet.
Lihat Juga: Viral! Pendaki Ilegal Nyaris Disapu Erupsi Gunung Dukono, PVMBG Ingatkan Bahaya Pendakian Tanpa Izin
(shf)