Menegangkan! Mengamuk dan Serang Warga, Residivis di Pasuruan Ditembak Polisi
loading...
A
A
A
PASURUAN - Seorang residivis pencurian dan pemberatan (curat) di Kabupaten Pasuruan , Jawa Timur terpaksa ditembak polisi setelah mengamuk dan menyerang warga dengan senjata tajam, Selasa siang (27/9/2022).
Proses penangkapan pelaku berjalan menegangkan layaknya dalam film aksi. Diduga kuat, pria mengalami depresi berat setelah cerai dengan istri sirinya.
Dengan membawa celurit dan pisau, Torik (30) ngomel-ngomel di tengah sawah, Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, saat hendak disergap petugas TNI dan polisi.
Anggota koramil setempat berusaha mendekati pelaku, namun mengancam akan dibacok membuat tercebur ke dalam sawah.
Akibatnya, petugas yang membawa gas air mata, senjata laras pendek atau pistol, petungan dan jaring tak bisa berbuat apa-apa dengan ulah warga lingkungan barat, desa setempat.
Bahkan, pelaku terus mengelilingi kampung dengan membawa sajam hingga suasana desa mencekam.
“Ulah Torik meresahkan warga sejak keluar dari lapas setempat dan pisah dengan istri sirinya,” kata salah satu tetangga pelaku, Sodikin.
Bahkan kata tetangga lainya, Abdurokhim, Saginah ibu kandung dianiaya bahkan tetangga dekatnya dibacok dengan celurit.
Torik akhirnya berhasil dibekuk usai dihadiahi timah panas di kakinya oleh polisi, setelah dan sebelumnya menyerang pengendara becak motor yang melintas di Desa Kalisat sejauh kiloan meter dari kampungnya satu jam kemudian.
Polisi ramai-ramai menangkap pria bertato. “Torik dievakuasi ke dalam mobil ambulan untuk dibawah ke RSUD Bangil Kabupaten setempat guna mendapatkan penanganan medis,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo.
Sementara warga mengaku senang atas tertangkapnya pelaku yang sering membuat onar kampung.
Proses penangkapan pelaku berjalan menegangkan layaknya dalam film aksi. Diduga kuat, pria mengalami depresi berat setelah cerai dengan istri sirinya.
Dengan membawa celurit dan pisau, Torik (30) ngomel-ngomel di tengah sawah, Desa Tampung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, saat hendak disergap petugas TNI dan polisi.
Anggota koramil setempat berusaha mendekati pelaku, namun mengancam akan dibacok membuat tercebur ke dalam sawah.
Akibatnya, petugas yang membawa gas air mata, senjata laras pendek atau pistol, petungan dan jaring tak bisa berbuat apa-apa dengan ulah warga lingkungan barat, desa setempat.
Bahkan, pelaku terus mengelilingi kampung dengan membawa sajam hingga suasana desa mencekam.
“Ulah Torik meresahkan warga sejak keluar dari lapas setempat dan pisah dengan istri sirinya,” kata salah satu tetangga pelaku, Sodikin.
Bahkan kata tetangga lainya, Abdurokhim, Saginah ibu kandung dianiaya bahkan tetangga dekatnya dibacok dengan celurit.
Torik akhirnya berhasil dibekuk usai dihadiahi timah panas di kakinya oleh polisi, setelah dan sebelumnya menyerang pengendara becak motor yang melintas di Desa Kalisat sejauh kiloan meter dari kampungnya satu jam kemudian.
Polisi ramai-ramai menangkap pria bertato. “Torik dievakuasi ke dalam mobil ambulan untuk dibawah ke RSUD Bangil Kabupaten setempat guna mendapatkan penanganan medis,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo.
Sementara warga mengaku senang atas tertangkapnya pelaku yang sering membuat onar kampung.
(nic)