GMC Bangkitkan Kesadaran Generasi Muda Lampung terhadap Kebudayaan Indonesia
loading...
A
A
A
TOBA - Relawan Ganjar Milennial Center ( GMC ) berinisiatif menyelenggarakan 1.000 Tabuhan untuk Nusantara Ganjar Milenial Center Lampung untuk terus menjaga agar kesenian dan kebudayaan Indonesia tetap terjaga.
Karena itu GMC menggelar silaturahmi pemuda se-Provinsi Lampung yang sekaligus menampilkan kesenian dan budaya daerah khas Lampung.
Seperti data yang dilansir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia memiliki 478 suku bangsa yang tersebar dari penjuru barat hingga timur. Walaupun terdapat begitu banyak bentuk budaya yang ada, masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, mulai melupakan identitas budayanya. Hal tersebut tentu akan berakibat pada punahnya kebudayaan Indonesia.
Koordinator GMC Wilayah Lampung, Rico Kiat Sanjaya menjelaskan, urgensi dari kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap kebudayaan bangsa dan juga wadah bagi generasi muda untuk bersama-sama melanjutkan tradisi leluhur.
"Kegiatan ini dilangsungkan sebagai bentuk eksistensi dan hadirnya GMC Lampung yang peduli terhadap generasi muda untuk selalu hadir dalam tradisi adat kebudayaan dan kesenian Provinsi Lampung. Selama ini leluhur kita sudah bersusah payah menciptakan kebudayaan yang menjadi identitas bangsa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda mempertahankan eksistensi kebudayaan tersebut," ujar Rico di Museum Transmigrasi Bagelen, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Minggu (25/9/2022).
Ganjar sendiri seringkali mengimbau generasi muda untuk peduli terhadap budaya Indonesia yang 'adi luhung'. Sebab, dengan mempertahankan budaya akan mempertahankan bentuk karakter anak bangsa yang akhirnya membentuk karakter bangsa untuk menjadikan Indonesia beradab dan berwibawa di mata dunia.
Hal tersebut disepakati oleh Rico. Lebih lanjut, Rico akan terus mengintegrasikan penanaman nilai kebudayaan dalam kegiatan yang dibuat oleh GMC. Memastikan bahwa tema maupun aktifitas pelestarian budaya ada di setiap kalender kegiatan yang dibuat oleh GMC dan sebagai bentuk konsolidasi terhadap sosok Ganjar Pranowo.
"Maka pelestarian kebudayaan akan terus kami kembangkan dalam kegiatan yang disusun oleh GMC. Kami juga berusaha seoptimal mungkin menyalurkan kepedulian ayah Ganjar terhadap budaya dengan melibatkan generasi muda sebagai penerus kebudayaan itu sendiri," lanjut Rico.
Karena itu GMC menggelar silaturahmi pemuda se-Provinsi Lampung yang sekaligus menampilkan kesenian dan budaya daerah khas Lampung.
Seperti data yang dilansir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia memiliki 478 suku bangsa yang tersebar dari penjuru barat hingga timur. Walaupun terdapat begitu banyak bentuk budaya yang ada, masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, mulai melupakan identitas budayanya. Hal tersebut tentu akan berakibat pada punahnya kebudayaan Indonesia.
Koordinator GMC Wilayah Lampung, Rico Kiat Sanjaya menjelaskan, urgensi dari kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian terhadap kebudayaan bangsa dan juga wadah bagi generasi muda untuk bersama-sama melanjutkan tradisi leluhur.
"Kegiatan ini dilangsungkan sebagai bentuk eksistensi dan hadirnya GMC Lampung yang peduli terhadap generasi muda untuk selalu hadir dalam tradisi adat kebudayaan dan kesenian Provinsi Lampung. Selama ini leluhur kita sudah bersusah payah menciptakan kebudayaan yang menjadi identitas bangsa. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda mempertahankan eksistensi kebudayaan tersebut," ujar Rico di Museum Transmigrasi Bagelen, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Minggu (25/9/2022).
Ganjar sendiri seringkali mengimbau generasi muda untuk peduli terhadap budaya Indonesia yang 'adi luhung'. Sebab, dengan mempertahankan budaya akan mempertahankan bentuk karakter anak bangsa yang akhirnya membentuk karakter bangsa untuk menjadikan Indonesia beradab dan berwibawa di mata dunia.
Hal tersebut disepakati oleh Rico. Lebih lanjut, Rico akan terus mengintegrasikan penanaman nilai kebudayaan dalam kegiatan yang dibuat oleh GMC. Memastikan bahwa tema maupun aktifitas pelestarian budaya ada di setiap kalender kegiatan yang dibuat oleh GMC dan sebagai bentuk konsolidasi terhadap sosok Ganjar Pranowo.
"Maka pelestarian kebudayaan akan terus kami kembangkan dalam kegiatan yang disusun oleh GMC. Kami juga berusaha seoptimal mungkin menyalurkan kepedulian ayah Ganjar terhadap budaya dengan melibatkan generasi muda sebagai penerus kebudayaan itu sendiri," lanjut Rico.