Mundur dari Bakal Calon Wali, Achmad Purnomo Tunggu Jadwal Resmi KPU
loading...
A
A
A
SOLO - Bakal Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengaku belum mengirim surat ke DPP PDIP terkait rencananya untuk mundur dari bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020. Purnomo masih menunggu jadwal resmi dari KPU setelah Pilkada serentak ditunda 9 Desember 2020.
“Oh belum (mengirim surat pengunduran diri), ya secepatnya. Khan jadwal KPU saja belum jelas. Kalau nanti sudah ada jadwal dari KPU, saya percepat membuat suratnya,” kata Achmad Purnomo, Senin (27/4/2020). Meski demikian, secara lisan dirinya telah memnyampaikan kepada Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
Dirinya juga sudah membicarakan rencana itu dengan Teguh Prakosa selaku Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo yang berpasangan dengan dirinya. Purnomo kembali mengungkapkan alasannya memilih mundur setelah selama ini bersaing dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka untuk mendapat rekomendasi DPP PDIP terkait siapa yang diusung sebagai Calon Wali Kota Solo.
Dengan kondisi wabah virus corona (Covid-19) yang belum mereda, dirinya tidak sampai hati jika harus memikirkan Pilkada. Sehingga jika Pilkada tetap dilaksanakan 9 Desember 2020, dirinya memilih untuk mengundurkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo dari partai berlambang banteng moncong putih. “Pak Teguh saya telepon setuju juga. Secara lisan Pak Rudy juga mendukung. Soal pelaksanaannya saya nggak ngerti. Feeling saya Pilkada kok diundur,” tandasnya.
Ditanya jika Pilkada diundur sampai tahun depan, Purnomo mengaku belum bisa memikirkan. Namun ia menilai secara politis, hingga biaya akan percuma. Jika Pilkada diundur tahun 2021, dirinya menilai merasa eman eman jika melihat untung ruginya. Purnomo berharap DPP PDIP mengizinkan dirinya untuk mundur dari bursa pencalonan Pemilihan Wali Kota Solo.
Dirinya tidak bisa menebak nebak saat ditanya kemungkinan jika tidak diizinkan. Ditanya apakah ada pesan untuk Gibran Rakabuming Raka yang menjadi kompetitornya dalam mendapat rekomendasi, ia enggan berkomentar. “Wah itu terserah lah. Ya kita lihat saja nanti,” ucap Purnomo yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
Ditanya keputusannya mundur bakal membuka peluang Gibran semakin terbuka dalam meraih rekomendasi, ia enggan berkomentar. Rencananya mundur sempat diprotes oleh para pendukung. Namun semuanya memberi dukungan setelah ia menjelaskan alasannya.
“Oh belum (mengirim surat pengunduran diri), ya secepatnya. Khan jadwal KPU saja belum jelas. Kalau nanti sudah ada jadwal dari KPU, saya percepat membuat suratnya,” kata Achmad Purnomo, Senin (27/4/2020). Meski demikian, secara lisan dirinya telah memnyampaikan kepada Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
Dirinya juga sudah membicarakan rencana itu dengan Teguh Prakosa selaku Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo yang berpasangan dengan dirinya. Purnomo kembali mengungkapkan alasannya memilih mundur setelah selama ini bersaing dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka untuk mendapat rekomendasi DPP PDIP terkait siapa yang diusung sebagai Calon Wali Kota Solo.
Dengan kondisi wabah virus corona (Covid-19) yang belum mereda, dirinya tidak sampai hati jika harus memikirkan Pilkada. Sehingga jika Pilkada tetap dilaksanakan 9 Desember 2020, dirinya memilih untuk mengundurkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo dari partai berlambang banteng moncong putih. “Pak Teguh saya telepon setuju juga. Secara lisan Pak Rudy juga mendukung. Soal pelaksanaannya saya nggak ngerti. Feeling saya Pilkada kok diundur,” tandasnya.
Ditanya jika Pilkada diundur sampai tahun depan, Purnomo mengaku belum bisa memikirkan. Namun ia menilai secara politis, hingga biaya akan percuma. Jika Pilkada diundur tahun 2021, dirinya menilai merasa eman eman jika melihat untung ruginya. Purnomo berharap DPP PDIP mengizinkan dirinya untuk mundur dari bursa pencalonan Pemilihan Wali Kota Solo.
Dirinya tidak bisa menebak nebak saat ditanya kemungkinan jika tidak diizinkan. Ditanya apakah ada pesan untuk Gibran Rakabuming Raka yang menjadi kompetitornya dalam mendapat rekomendasi, ia enggan berkomentar. “Wah itu terserah lah. Ya kita lihat saja nanti,” ucap Purnomo yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.
Ditanya keputusannya mundur bakal membuka peluang Gibran semakin terbuka dalam meraih rekomendasi, ia enggan berkomentar. Rencananya mundur sempat diprotes oleh para pendukung. Namun semuanya memberi dukungan setelah ia menjelaskan alasannya.
(nun)