Fakta-fakta 32 Siswa SMA Ditampar Kepsek karena Tak Ada yang Ngaku Merokok

Sabtu, 17 September 2022 - 09:23 WIB
loading...
Fakta-fakta 32 Siswa...
Peristiwa penamparan yang dilakukan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Ogan Ilir Sumatera Selatan terhadap puluhan siswa heboh usai video rekamannya tersebar di media sosial. Foto dok/SINDOnews
A A A
OGAN ILIR - Peristiwa penamparan yang dilakukan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Ogan Ilir Sumatera Selatan terhadap puluhan siswa heboh usai video rekamannya tersebar di media sosial. Akibat aksi Kepsek tersebut, para wali murid melapornya ke polisi.

Berikut fakta-fakta peristiwa penamparan tersebut. Baca juga: Heboh 32 Siswa SMA Ditampar Kepala Sekolah Gegara Tak Ada yang Ngaku Merokok



1. Siswa satu kelas berjumlah 32 orang dikumpulkan di sebuah lapangan. Kepsek kemudian menyuruh mereka duduk jongkok, lalu satu per satu wajah mereka ditampar.

2. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (14/9/2022) siang itu dipicu adanya laporan kepada guru bahwa ada siswa yang merokok di kelas XI IPS.

3. Seorang siswa yang ditampar Kepsek protes tindakan tersebut. "Saya benar-benar tidak tahu siapa yang merokok. Tapi kami satu kelas kena hukuman semua. Saya keberatan karena tidak tahu apa-apa," katanya, Jumat (16/9/2022).

4. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ogan Ilir, Masnawati mengaku telah menampar para siswa. Alasannya, semata-mata karena ingin mendidik mereka setelah mendapatkan laporan ada siswa yang merokok di kelas.

5. Menurut kesaksian seorang guru, ada siswa yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran.

6. Siswa tidak mengaku perbuatannya dan tidak menerima tindakan Kepsek.

7. Para siswa melalui wali murid melaporkan dugaan tindak kekerasan ini ke polisi. "Setelah diskusi dengan sejumlah orang tua siswa lain. Kami sepakat melaporkannya ke polisi".
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5114 seconds (0.1#10.140)