Srawung Keluarga Mangkunegaran, Airlangga Puji Keberhasilan Presiden Jokowi

Jum'at, 16 September 2022 - 21:07 WIB
loading...
Srawung Keluarga Mangkunegaran, Airlangga Puji Keberhasilan Presiden Jokowi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat Srawung keluarga Mangkunegaran di Hotel Kusuma Sahid, Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022). Foto/iNews/Bramantyo
A A A
SOLO - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memuji keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa Indonesia keluar dari badai pandemi Covid-19.

Meski belum sepenuhnya keluar, namun banyaknya warga masyarakat yang hadir dalam tradisi Yaa Qowiyyu atau tradisi sebar kue Apem menandakan bila kondisi Indonesia telah mulai membaik.



"Saya monitor dari kepolisian, lebih dari 30.000. Dan ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah kangen kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Dan (bisa digelarnya tradis Yaa Qowiyyu) tentunya ini sebagai akibat dari penanganan Covid yang dilakukan pemerintah dalam hal ini bapak Presiden Jokowi," papar Airlangga saat Srawung keluarga Mangkunegaran di Hotel Kusuma Sahid, Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022).

Dalam srawung keluarga Mangkunegaran yang juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Airlangga menunjukan bukti keberhasilan Presiden Jokowi membawa Indonesia keluar dari badai Covid-19 yaitu dengan pertumbuhan ekonomi.

Kesuksesan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini, ungkap Airlangga tak lepas dari kekompakan para pemangku kepentingan.

Menurutnya, Indonesia sukses keluar dari krisis karena para menteri dan kepala daerah bekerja berdasarkan satu kepemimpinan.

Dalam tiga kuartal, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan diatas rata-rata diatas 5 persen.


Airlangga mengatakan, apabila pertumbuhan ekonomi mampu di atas 5 persen hingga kuartal III maka target secara keseluruhan untuk tahun ini sebesar 5 persen hingga 5,2 persen akan tercapai.

"Kuartal II diperkirakan sedikit lebih dari 5 persen. Jika itu bisa dijaga hingga kuartal III maka angka 5 persen hingga 5,2 persen akhir tahun bisa capai,” tetangnya.

Menko Airlangga juga menyinggung soal kenaikan harga BBM. Menurut Airlangga, kenaikan harga BBM dilakukan karena pemerintah tengah melakukan penyesuaian BBM. Menyusul kenaikan pengguna BBM yang semakin meningkat.

Airlangga membeberkan, semula pengguna Pertalite hanya 23 juta melonjak menjadi 29 juta. Begitu pula dengan kebutuhan Solar juga naik. Dari 15 juta menjadi 17 juta.



"Kita lihat di mana-mana sudah ramai, dimana-mana sudah macet. Selama ini Pemerintah memang menahan inflasi.dengan anggaran pemerintah yang besarnya Rp502 triliun. Nah, kalau dengan harga BBM yang terus naik harga minyak itu bisa sampai Rp680 triliun, itukan lebih baik di alokasikan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan," ujarnya.

"Oleh karena itu pemerintah menyesuaikan rata-rata di bawah 30 persen dan kemudian memberikan bantuan baik itu subsidi upah kemudian bantuan sosial BBM sebesar Rp 150.000 untuk 4 bulan dan meminta gotong royong dengan daerah melalui dana DAU melalui DAK yang nilainya 2 persen," imbuhnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2121 seconds (0.1#10.140)