Desa Banyu Hirang Wakili Hulu Sungai Utara Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS)

Kamis, 08 September 2022 - 20:51 WIB
loading...
Desa Banyu Hirang Wakili Hulu Sungai Utara Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS)
Foto. Doc. Pemkab Hulu Sungai Utara
A A A
AMUNTAI - Sebanyak enam orang Tim Verifikasi Lapangan yang terdiri dari lintas SKPD Provinsi Kalimantan Selatan turun langsung ke Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan dalam rangka Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2022.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Plt.Bupati Hulu Sungai Utara, Plt.Kepala Dinas Kesehatan, PMD, TP.PKK Kab.HSU, Kepala Desa Banyu Hirang beserta Ketua TP.PKK, Camat Amuntai Selatan, Kapolsek, Danramil serta para kader desa Banyu Hirang. Acara ini digelar pada Selasa (6/9/2022) di Balai Desa Banyu Hirang Kec.Amuntai Selatan.

Kepala Desa Banyu Hirang Hiliyani dalam laporannya kepada Tim Penilai lomba mengatakan bahwa lomba lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) merupakan suatu program di Desa Banyu Hirang Kec Amuntai Selatan mengingat pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama dan gotong royong antara pemerintah kabupaten,pemerintah desa serta peran serta masyarakat desanya sendiri.

Hiliyani juga menjelaskan bahwa di desanya ada tiga poin penting yang disiapkan Pemerintah Desa Banyu Hirang dalam rangka menghadapi penilaian Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) yaitu adanya kader PHBS, kader kesling, dan kader jumantik.

Dijelaskan pula peran dari masing-masing kader-kader. Dimana Kader PHBS berperan aktif memperhatikan kesehatan ibu hamil dan anak balita, memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak merokok di dalam rumah serta mengajak masyarakat agar menerapkan jamban sehat di rumah.

Untuk Kader Kesling bertugas mendata dan mensosialisasikan tentang kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan didesa Banyu Hirang sendiri dan sudah diterapkan TPS - 3R.

Sedangkan Kader Jumantik bertugas untuk memeriksa jentik nyamuk aecara berkala dan berkelanjutan menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. "Masyarakat diminta dalam satu rumah ada satu relawan yang memastikan tidak ada tempat yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang ataupun berkembang biak, "katanya.

Disampaikan pula bahwa Desa Banyu Hirang juga memiliki inovasi desa yaitu kerajinan eceng gondok dan purun. "Eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai gulma kini dapat diolah menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi,seperti tas,kotak tisue,tikar,kursi serra perabot rumah tangga lainnya yang terbuat dari bahan eceng gondok, "ujarnya.

Selain itu juga ada sedotan dari purun bahan dasar alami ini tentunya bisa mengurangi jumlah penggunaan limbah plastik. Adapun kelompok usaha ini diberi nama " Kelompok Usaha Bersama Kembamg Ilung" di bawah binaan Supianoor warga desa Banyu Hirang. Ia menjadikan eceng gondok dan purun bisa menjadi bahan kerajinan yang bernilai jual tinggi.

Ketua tim penilai lomba lingkungan bersih dan sehat (LBS) tingkat Provinsi Kalsel Suriani Agreini Sagoba dalam sambutannya mengatakan agar semangat dan kerja keras untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat harus menjadi kebiasaaan masyarakat sehingga nantinya masyarakat menjadi sehat san terhindar dari berbagai macam penyakit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)