Diburu 3 Hari, Perampok Minimarket di Denpasar Ditembak Polisi
loading...

Rizki Sahputra (25), perampok minimarket di Jalan Teuku Umar Denpasar, Bali terpaksa harus ditembak saat ditangkap. Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
A
A
A
DENPASAR - Polisi menangkap Rizki Sahputra (25), perampok minimarket di Jalan Teuku Umar Denpasar, Bali. Pelaku yang terpaksa harus ditembak ternyata mantan karyawan toko.
"Pelaku pernah menjadi asisten kepala toko lalu mengundurkan diri pada 2019 lalu," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas dalam jumpa pers di Mapolrestabes Denpasar, Jumat (2/9/2022).
Rizki ditangkap setelah tiga hari diburu polisi. Dari hasil penyelidikan, dia diketahui bersembunyi di kosnya Jalan Gunung Gede Denpasar.
Saat ditangkap, Rizki tengah melintas di Jalan Padang Kartika, Kamis (1/9/2022). Dia saat itu sudah bersiap melarikan diri ke kampung halamannya di Bengkulu.
Saat hendak ditangkap, Rizki melawan sehingga polisi terpaksa menembak kedua kakinya. "Kita lakukan tindakan tegas terukur," imbuh Bambang.
Kepada polisi, Rizki mengaku mengambil uang Rp5 juta dan dua slop rokok. Dia juga mengambil DVR CCTV agar aksinya tidak bisa dilacak.
Atas kejahatannya, pelaku dijerat pasal 365 Ayat (1) KUHP tentang pencurian. "Ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun," ujar Bambang.
Lihat Juga: Kejuaraan KSAL CUP II Internasional Open Taekwondo Championship 2025 Siap Digelar di Bali
"Pelaku pernah menjadi asisten kepala toko lalu mengundurkan diri pada 2019 lalu," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas dalam jumpa pers di Mapolrestabes Denpasar, Jumat (2/9/2022).
Rizki ditangkap setelah tiga hari diburu polisi. Dari hasil penyelidikan, dia diketahui bersembunyi di kosnya Jalan Gunung Gede Denpasar.
Saat ditangkap, Rizki tengah melintas di Jalan Padang Kartika, Kamis (1/9/2022). Dia saat itu sudah bersiap melarikan diri ke kampung halamannya di Bengkulu.
Saat hendak ditangkap, Rizki melawan sehingga polisi terpaksa menembak kedua kakinya. "Kita lakukan tindakan tegas terukur," imbuh Bambang.
Kepada polisi, Rizki mengaku mengambil uang Rp5 juta dan dua slop rokok. Dia juga mengambil DVR CCTV agar aksinya tidak bisa dilacak.
Baca Juga
Atas kejahatannya, pelaku dijerat pasal 365 Ayat (1) KUHP tentang pencurian. "Ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun," ujar Bambang.
Lihat Juga: Kejuaraan KSAL CUP II Internasional Open Taekwondo Championship 2025 Siap Digelar di Bali
(shf)