Muscab Demokrat Sulsel Diagendakan Akhir September
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Musyawarah cabang (Muscab) Demokrat di Sulsel diagendakan bulan depan. Kader yang ingin maju diminta bersiap-siap.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah mengatakan, pihaknya sejatinya mendorong pelaksanaan Muscab akhir Agustus ini. Namun setelah didorong ke pusat, DPP meminta diundur.
"Akhir bulan September kita agendakan Muscab. Soalnya kita rencanakan akhir Agustus, tapi DPP minta ditunda dulu," kata Ulla sapaannya.
Ulla menuturkan, pertimbangan DPP ialah karena saat itu, partai masih sibuk dalam menghadapi verifikasi administrasi. DPP meminta agar semua tingkatan pengurus fokus pada tahapan ini.
"Kita ikuti instruksi DPP. Apalagi tim kami menemukan keanggotaan ganda. Jadi dia terdaftar di Demokrat, tapi juga namanya di partai lain," ujarnya.
Sebelum Muscab, Demokrat akan terlebih dahulu melaksanakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Jika tak ada aral melintang, bakal digelar 14 sampai 16 September 2022 mendatang.
"Di Rapimnas, maka kita akan mengumumkan pembukaan perekrutan Bacaleg. Jadi semua tingkatan mulai DPP, DPD dan DPC mulai membuka pendaftaran," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini melanjutkan, tak semua pengurus yang bisa hadir dalam Rapimnas. Di tingkatan DPD yakni ketua, sekretaris, bendahara, BPOKK, Bappilu dan Bakomstra.
"Kemudian untuk DPC hanya ketua dan sekretaris. Tapi semua anggota fraksi Demokrat di Sulsel, wajib datang," kuncinya.
Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) memastikan akan maju lagi di musyawarah cabang (Muscab). Ia ingin melanjutkan kepemimpinannya.
Muscab DPC Demokrat kabupaten/kota memang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. "Insyaallah akan maju lagi," tegas Wakil Ketua DPRD Makassar ini.
Hanya saja, ARA belum bergerak menggalang dukungan pimpinan anak cabang (PAC). Ia masih menunggu jadwal Muscab dari DPP dan DPD.
Selama memimpin Demokrat Makassar, ARA berhasil mempertahankan kursi partainya di posisi Wakil Ketua I DPRD Makassar. Hasil Pileg 2019 lalu, Demokrat mengunci 6 kursi.
"Semua partai ingin menjadi pemenang Pemilu. Jadi kita targetkan ke depan Demokrat bisa menjadi pemenang," tandasnya.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah mengatakan, pihaknya sejatinya mendorong pelaksanaan Muscab akhir Agustus ini. Namun setelah didorong ke pusat, DPP meminta diundur.
"Akhir bulan September kita agendakan Muscab. Soalnya kita rencanakan akhir Agustus, tapi DPP minta ditunda dulu," kata Ulla sapaannya.
Ulla menuturkan, pertimbangan DPP ialah karena saat itu, partai masih sibuk dalam menghadapi verifikasi administrasi. DPP meminta agar semua tingkatan pengurus fokus pada tahapan ini.
"Kita ikuti instruksi DPP. Apalagi tim kami menemukan keanggotaan ganda. Jadi dia terdaftar di Demokrat, tapi juga namanya di partai lain," ujarnya.
Sebelum Muscab, Demokrat akan terlebih dahulu melaksanakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Jika tak ada aral melintang, bakal digelar 14 sampai 16 September 2022 mendatang.
"Di Rapimnas, maka kita akan mengumumkan pembukaan perekrutan Bacaleg. Jadi semua tingkatan mulai DPP, DPD dan DPC mulai membuka pendaftaran," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini melanjutkan, tak semua pengurus yang bisa hadir dalam Rapimnas. Di tingkatan DPD yakni ketua, sekretaris, bendahara, BPOKK, Bappilu dan Bakomstra.
"Kemudian untuk DPC hanya ketua dan sekretaris. Tapi semua anggota fraksi Demokrat di Sulsel, wajib datang," kuncinya.
Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) memastikan akan maju lagi di musyawarah cabang (Muscab). Ia ingin melanjutkan kepemimpinannya.
Muscab DPC Demokrat kabupaten/kota memang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. "Insyaallah akan maju lagi," tegas Wakil Ketua DPRD Makassar ini.
Hanya saja, ARA belum bergerak menggalang dukungan pimpinan anak cabang (PAC). Ia masih menunggu jadwal Muscab dari DPP dan DPD.
Selama memimpin Demokrat Makassar, ARA berhasil mempertahankan kursi partainya di posisi Wakil Ketua I DPRD Makassar. Hasil Pileg 2019 lalu, Demokrat mengunci 6 kursi.
"Semua partai ingin menjadi pemenang Pemilu. Jadi kita targetkan ke depan Demokrat bisa menjadi pemenang," tandasnya.
(agn)