Atlet Biliar Peraih 2 Medali di PON Papua Belum Terima Bonus dari Pemkab Wajo
loading...
A
A
A
WAJO - Atlet Biliar asal Kabupaten Wajo yang berhasil meraih 2 medali pada PON XX Papua, mengaku belum menerima bonus yang telah dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo.
Pada PON XX Papua, Ahmad Riswan Adiputra Pebiliar asal Kabupaten Wajo terpilih mewakili Provinsi Sulsel. Ia berhasil menyabet medali perak pada kelas bola 15 dan medali perunggu pada kelas bola 9.
Prestasi itu membuat Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan apresiasi kepada Ahmad Riswan berupa bonus uang tunai senilai Rp50 juta.
Sayangnya bonus yang dijanjikan pada pada 20 Oktober 2021 hingga saat ini belum terealisasi. "Waktu pulang dari PON Papua saya dipanggil langsung menghadap ke Pak Bupati Wajo. Saat itu saya dijanjikan uang prestasi sebanyak Rp50 juta. Namun hingga saat ini saya belum memerima sepeserpun uang itu," ujar Ahmad Riswan kepada Sindo, Rabu (24/8/2022).
Menurut Wawan sapaan akrabnya. Kepala Dinas Pemuda Olaraga dan Pariwisata Wajo, Dahniar Gaffar sempat mengungkapkan bahwa bonus prestasi baru akan diberikan pada APBD pokok tahun 2022. Sebab pada saat itu anggaran perubahan APBD 2021 telah ditetapkan.
Adapun rincian bonus prestasi yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Wajo kepada Wawan yakni, medali perak akan diberikan bonus Rp30 juta dan untuk medali perunggu Rp20 juta. Jadi total keseluruhan Rp50 juta.
"Ini sudah masuk dalam APBD perubahan tahun 2022, kok belum dikasi, padahal kemarin saya dijanji bonusnya akan dibayar pada APBD pokok 2022. Kalau bonus prestasi dari Pemerintah Provinsi Sulsel sudah saya terima waktu bulan 2 tahun 2022," terangnya.
Kepala Dinas Pemuda Olaraga dan Pariwisata Wajo, Dahniar Gaffar, mengakui belum adanya pembayaran bonus kepada atlet asal Kabupaten Wajo berhasil meraih prestasi.
Pemberian bonus kepada atlet berprestasi baru akan direalisasikan usai pembahasan APBD Perubahan tahun 2022. Alasannya karena pemerintah tidak ingin membayar bonus atlet secara satu persatu.
"Di Wajo itu banyak atlet yang berprestasi, kalau di kasih satu-satu nanti timbul kecemburuan. Jadi setelah anggaran pokok 2022 disetujui baru kita akan bayarkan. Dan itu anggarannya sudah ada tinggal menunggu persetujuan," pungkasnya.
Pada PON XX Papua, Ahmad Riswan Adiputra Pebiliar asal Kabupaten Wajo terpilih mewakili Provinsi Sulsel. Ia berhasil menyabet medali perak pada kelas bola 15 dan medali perunggu pada kelas bola 9.
Prestasi itu membuat Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan apresiasi kepada Ahmad Riswan berupa bonus uang tunai senilai Rp50 juta.
Sayangnya bonus yang dijanjikan pada pada 20 Oktober 2021 hingga saat ini belum terealisasi. "Waktu pulang dari PON Papua saya dipanggil langsung menghadap ke Pak Bupati Wajo. Saat itu saya dijanjikan uang prestasi sebanyak Rp50 juta. Namun hingga saat ini saya belum memerima sepeserpun uang itu," ujar Ahmad Riswan kepada Sindo, Rabu (24/8/2022).
Menurut Wawan sapaan akrabnya. Kepala Dinas Pemuda Olaraga dan Pariwisata Wajo, Dahniar Gaffar sempat mengungkapkan bahwa bonus prestasi baru akan diberikan pada APBD pokok tahun 2022. Sebab pada saat itu anggaran perubahan APBD 2021 telah ditetapkan.
Adapun rincian bonus prestasi yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Wajo kepada Wawan yakni, medali perak akan diberikan bonus Rp30 juta dan untuk medali perunggu Rp20 juta. Jadi total keseluruhan Rp50 juta.
"Ini sudah masuk dalam APBD perubahan tahun 2022, kok belum dikasi, padahal kemarin saya dijanji bonusnya akan dibayar pada APBD pokok 2022. Kalau bonus prestasi dari Pemerintah Provinsi Sulsel sudah saya terima waktu bulan 2 tahun 2022," terangnya.
Kepala Dinas Pemuda Olaraga dan Pariwisata Wajo, Dahniar Gaffar, mengakui belum adanya pembayaran bonus kepada atlet asal Kabupaten Wajo berhasil meraih prestasi.
Pemberian bonus kepada atlet berprestasi baru akan direalisasikan usai pembahasan APBD Perubahan tahun 2022. Alasannya karena pemerintah tidak ingin membayar bonus atlet secara satu persatu.
"Di Wajo itu banyak atlet yang berprestasi, kalau di kasih satu-satu nanti timbul kecemburuan. Jadi setelah anggaran pokok 2022 disetujui baru kita akan bayarkan. Dan itu anggarannya sudah ada tinggal menunggu persetujuan," pungkasnya.
(agn)