Memprihatinkan! Pasien yang Menerima Bantuan MNC Peduli Tinggal Berdesakan di Rumah Sempit
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Keluarga pasangan suami istri Diki (26), dan Intan (27) yang putrinya, Aika Putri bakal menerima bantuan operasi bibir sumbing gratis dari MNC Peduli bersama Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, sungguh memprihatinkan. Mereka harus berdesakan tinggal di rumah sempit.
Kondisi memprihatinkan ini diketahui, saat tim dari MNC Peduli, dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, melakukan survei lapangan untuk mengecek rumah pasien. Survei dilakukan untuk memastikan bahwa pasien layak untuk mendapatkan bantuan, dan merupakan keluarga kurang mampu.
Tim gabungan dari MNC Penuli dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, mengendarai ambulans Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, untuk menuju ke rumah keluarga tersebut. Bahkan, untuk menuju ke lokasi rumah keluarga muda itu, tim MNC Peduli dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak di tengah persawahan.
Pasangan suami istri tersebut, kini tinggal menumpang di rumah kontrakan orang tuanya, bersama adik-adiknya yang lain di Bojong Tritura, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Rumah kecil itu, dihuni oleh banyak orang, termasuk Aika Putri yang baru berusia satu tahun, dan mengalami bibir sumbing.
Diki kini menganggur, setelah di PHK akibat pandemi Covid-19. Rumah tangga tersebut, hanya ditopang penghasilan dari Intan, yang kini masih bekerja sebagai buruh pabrik plastik di Kota Tasikmalaya, dengan penghasilan pas-pasan. "Kami tentunya sangat bahagia, putri kami mendapatkan bantuan dari MNC Peduli, dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya," ujar Intan.
Tangis bahagia tak dapat ditutup-tutupi lagi oleh Intan bersama Diki (26), setelah menerima tim dari MNC Peduli, dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, di rumah orang tuanya yang sangat sederhana. Mereka bahagia karena putrinya, Aika Putri segera menjalani operasi bibir sumbing gratis.
Dia mengaku, jangankan untuk mengoprasi bibir sumbing anaknya, untuk makan sehari-hari saja mereka masih kekurangan. "Kami berharap, putri kami bisa normal seperti anak-anak lainnya, serta bisa tersenyum ceria," ujarnya.
Kondisi memprihatinkan ini diketahui, saat tim dari MNC Peduli, dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, melakukan survei lapangan untuk mengecek rumah pasien. Survei dilakukan untuk memastikan bahwa pasien layak untuk mendapatkan bantuan, dan merupakan keluarga kurang mampu.
Tim gabungan dari MNC Penuli dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, mengendarai ambulans Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, untuk menuju ke rumah keluarga tersebut. Bahkan, untuk menuju ke lokasi rumah keluarga muda itu, tim MNC Peduli dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak di tengah persawahan.
Pasangan suami istri tersebut, kini tinggal menumpang di rumah kontrakan orang tuanya, bersama adik-adiknya yang lain di Bojong Tritura, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Rumah kecil itu, dihuni oleh banyak orang, termasuk Aika Putri yang baru berusia satu tahun, dan mengalami bibir sumbing.
Diki kini menganggur, setelah di PHK akibat pandemi Covid-19. Rumah tangga tersebut, hanya ditopang penghasilan dari Intan, yang kini masih bekerja sebagai buruh pabrik plastik di Kota Tasikmalaya, dengan penghasilan pas-pasan. "Kami tentunya sangat bahagia, putri kami mendapatkan bantuan dari MNC Peduli, dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya," ujar Intan.
Baca Juga
Tangis bahagia tak dapat ditutup-tutupi lagi oleh Intan bersama Diki (26), setelah menerima tim dari MNC Peduli, dan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya, di rumah orang tuanya yang sangat sederhana. Mereka bahagia karena putrinya, Aika Putri segera menjalani operasi bibir sumbing gratis.
Dia mengaku, jangankan untuk mengoprasi bibir sumbing anaknya, untuk makan sehari-hari saja mereka masih kekurangan. "Kami berharap, putri kami bisa normal seperti anak-anak lainnya, serta bisa tersenyum ceria," ujarnya.
(eyt)