Video Viral! 2 Kelompok Pemuda Terlibat Perkelahian saat HUT ke-77 RI di Garut
loading...
A
A
A
GARUT - Dua kelompok pemuda terlibat perkelahian saat peringatan HUT Ke-77 RI di Jalan Rancasalak, Cilageni, Karangtengah, Kadungora, Garut, Jawa Barat, Rabu (17/8/2022).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi perkelahian tersebut diduga berawal dari kesalahpahaman dua orang pemuda asal Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora.
Mulanya, rombongan dari Desa Karangmulya akan melakukan arak-arakan ke Lapangan Jayabakti. Salah seorang pemuda yang bernama Ega menegur sambil menggandeng tangan Fahmi, yang ia kira temannya yang bernama Aji.
Fahmi yang ditegur dan digandeng oleh Ega ternyata adalah saudara kembar identik Aji, yang saat itu sedang membawa lodong, alat permainan tradisional.
Oleh Ega, Fahmi diminta untuk membawanya ke depan rombongan. Sekitar pukul 09.30, Fahmi memberitahukan perlakukan Ega kepada teman-temannya.
Teman-teman Fahmi pun kemudian memukul Ega, hingga kemudian terjadi perkelahian antara dua kelompok pemuda dari desa yang sama namun beda RW. Video baku hantam mereka viral di media sosial Instagram @infojawabarat.
Aksi perkelahian itu akhirnya berhasil dihentikan. Selanjutnya Pemerintah Desa Karangmulya bersama aparat TNI dan Polsek Kadungora langsung melakukan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan.
Dalam video klarifikasi yang diterima, Kepala Desa Karangmulya, Edi Tito menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi diluar dugaan. Namun menurutnya hal itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara warganya dari RW 12 dan RW 07.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi perkelahian tersebut diduga berawal dari kesalahpahaman dua orang pemuda asal Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora.
Mulanya, rombongan dari Desa Karangmulya akan melakukan arak-arakan ke Lapangan Jayabakti. Salah seorang pemuda yang bernama Ega menegur sambil menggandeng tangan Fahmi, yang ia kira temannya yang bernama Aji.
Fahmi yang ditegur dan digandeng oleh Ega ternyata adalah saudara kembar identik Aji, yang saat itu sedang membawa lodong, alat permainan tradisional.
Oleh Ega, Fahmi diminta untuk membawanya ke depan rombongan. Sekitar pukul 09.30, Fahmi memberitahukan perlakukan Ega kepada teman-temannya.
Teman-teman Fahmi pun kemudian memukul Ega, hingga kemudian terjadi perkelahian antara dua kelompok pemuda dari desa yang sama namun beda RW. Video baku hantam mereka viral di media sosial Instagram @infojawabarat.
Baca Juga
Aksi perkelahian itu akhirnya berhasil dihentikan. Selanjutnya Pemerintah Desa Karangmulya bersama aparat TNI dan Polsek Kadungora langsung melakukan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan.
Dalam video klarifikasi yang diterima, Kepala Desa Karangmulya, Edi Tito menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi diluar dugaan. Namun menurutnya hal itu terjadi karena adanya kesalahpahaman antara warganya dari RW 12 dan RW 07.