Murka Anusapati Setelah Ken Dedes Bocorkan Pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok

Senin, 15 Agustus 2022 - 05:52 WIB
loading...
Murka Anusapati Setelah...
Candi Singasari di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, menjadi tempat pendarmaan Raja Kertanagara. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
Tunggul Ametung tewas bersimbah darah, usai ditusuk oleh Ken Arok menggunakan keris setengah jadi buatan Mpu Gandring. Kematian Tunggul Ametung, menjadi awal kemenangan Ken Arok atas Kerajaan Kadiri, hingga mendirikan Kerajaan Singasari.



Setelah Tunggul Ametung terbunuh, Ken Arok menikahi Ken Dedes yang sempat ditaksirnya saat masih menjadi pengawal Tunggul Ametung. Pada saat Tunggul Ametung terbunuh, ternyata Ken Dedes sedang mengandung seorang bayi dari hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung.



Dikisahkan dalam buku "Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan" karya Muhammad Syamsuddin, anak yang lahir dari rahim Ken Dedes ini diberi nama Anusapati. Anusapati tumbuh dalam istana Kerajaan Singasari, yang dipimpin ayah tirinya, Ken Arok.



Ketika dewasa, Anusapati merasa ada perbedaan perlakuan ayahnya Ken Arok, terhadap dirinya, bila dibandingkan dengan saudara-saudaranya, yakni Mahisa Wunga Teleng, Panji Saprang, Agnibaya, dan Dewi Rimbu. Hal ini membuat Anusapati iri dan curiga.

Anusapati akhirnya memberanikan diri menanyakan kepada Ken Dedes, terkait asal-usul dirinya. Mengingat Anusapati merasa Ken Arok tidak terlalu akrab dengannya. Setelah didesak beberapa kali, Ken Dedes akhirnya berterus terang kepada anak kandungnya.

Ken Dedes menyebut jika Anusapati ingin tahu, maka jawaban ayah kandungnya sesungguhnya adalah Tunggul Ametung. Setelah itu Ken Dedes menceritakan dinikahi oleh Ken Arok.

Mendengar jawaban ini sontak saja Anusapati kaget dan tak menyangka. Selama ini ia memang merasa curiga, bahwa Ken Arok bukan merupakan ayah kandungnya. Sebab Anusapati merasa ada sekat antara dirinya dengan penguasa Tumapel kala itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3010 seconds (0.1#10.140)