Banjir 2 Meter Landa Kobar, Polres Kobar Kirim 200 Karung Beras
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Banjir setinggi dua meter terjadi di Kelurahan Pangkut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng). Dari tujuh RT di Kelurahan Pangkut, sebanyak lima RT terdampak banjir.
(Baca juga: Kisah Pilu Anak Belia di Kobar, Tak Bisa Jalan dan Bicara )
Ada sekitar 260 rumah terendam banjir. akibatnya sekitar 600 jiwa terpaksa harus mengungsi di kantor kelurahan dan juga ke rumah sanak suadara yang tidak terdampak banjir.
Kapolres Kobar, AKBP Dharma Ginting bersama seluruh perwira dan TNI memantau langsung sejumlah titik banjir yang ada di wilayah Kecamatan Arut Utara.
Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari, membuat sejumlah wilayah Kelurahan Pangkut dan 10 desa lainnya di Kecamatan Arut Utara, terendam banjir dengan ketinggian 0,5 meter hingga dua meter.
(Baca juga: Kerusuhan di Madina, Kemarahan Warga Meluap 2 Mobil Dibakar )
"Kita mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati. Termasuk kepada warga yang dekat dengan bantaran sungai serta daerah terdampak banjir agar lebih waspada. Debit air sudah tinggi, bahkan ada juga yang mencapai dua meter. Maka dari itu kami imbau kepada masyarakat yang rumahnya terendam untuk mengungsi ke tempat yang aman," ujar Dhrama.
Dia dan anggotanya serta anggota TNI, juga mengantarkan 200 karung beras kepada warga terdampak banjir. Beras dikirim langsung ke setiap rumah warga. Kegiatan ini sekaligus bantuan sosial menyambut HUT Bhayangkara ke-74.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan, serta menyiagakan personel untuk membantu warga yang terkena bencana banjir.
(Baca juga: Curhat Anak Yatim Piatu di Medan Viral, Rumahnya Dirusak Bandar Sabu )
Sementara itu, Camat Arut Utara, M. Nursyah Ikhsan mengatakan, untuk di Kelurahan Pangkut ada sekitar 260 rumah terendam banjir. "Sebagian sudah mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir. Namun ada juga yang masih bertahan di rumah dengan membuat papan kayu di atas air di dalam rumah. Mereka masih enggan mengungsi kerena menjaga harta benda," ujarnya.
Tak hanya kelurahan Pangkut, tujuh desa lainnya di Kecamatan Arut Utara, juga terkena banjir. "Kalau se Kecamatan Arut Utara, ada sekitar 700 rumah warga yang terendam banjir. Itu dari enam desa. Ketinggian banjir bervariasi dengan ketinggian maksimal mencapai dua meter," pungkasnya
Berikut data terdampak banjir di Kecamatan Arut Utara yang berhasil dihimpun MNC Media:
1. Desa Panahan 49 rumah terendam banjir
2. Desa Pandau 2 rumah
3. Desa Kerabu 66 rumah
4. Desa Gandis 53 rumah
5. Desa Sukarame 10 rumah
6. Desa Sambi 35 rumah
(Baca juga: Kisah Pilu Anak Belia di Kobar, Tak Bisa Jalan dan Bicara )
Ada sekitar 260 rumah terendam banjir. akibatnya sekitar 600 jiwa terpaksa harus mengungsi di kantor kelurahan dan juga ke rumah sanak suadara yang tidak terdampak banjir.
Kapolres Kobar, AKBP Dharma Ginting bersama seluruh perwira dan TNI memantau langsung sejumlah titik banjir yang ada di wilayah Kecamatan Arut Utara.
Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari, membuat sejumlah wilayah Kelurahan Pangkut dan 10 desa lainnya di Kecamatan Arut Utara, terendam banjir dengan ketinggian 0,5 meter hingga dua meter.
(Baca juga: Kerusuhan di Madina, Kemarahan Warga Meluap 2 Mobil Dibakar )
"Kita mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati. Termasuk kepada warga yang dekat dengan bantaran sungai serta daerah terdampak banjir agar lebih waspada. Debit air sudah tinggi, bahkan ada juga yang mencapai dua meter. Maka dari itu kami imbau kepada masyarakat yang rumahnya terendam untuk mengungsi ke tempat yang aman," ujar Dhrama.
Dia dan anggotanya serta anggota TNI, juga mengantarkan 200 karung beras kepada warga terdampak banjir. Beras dikirim langsung ke setiap rumah warga. Kegiatan ini sekaligus bantuan sosial menyambut HUT Bhayangkara ke-74.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan, serta menyiagakan personel untuk membantu warga yang terkena bencana banjir.
(Baca juga: Curhat Anak Yatim Piatu di Medan Viral, Rumahnya Dirusak Bandar Sabu )
Sementara itu, Camat Arut Utara, M. Nursyah Ikhsan mengatakan, untuk di Kelurahan Pangkut ada sekitar 260 rumah terendam banjir. "Sebagian sudah mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir. Namun ada juga yang masih bertahan di rumah dengan membuat papan kayu di atas air di dalam rumah. Mereka masih enggan mengungsi kerena menjaga harta benda," ujarnya.
Tak hanya kelurahan Pangkut, tujuh desa lainnya di Kecamatan Arut Utara, juga terkena banjir. "Kalau se Kecamatan Arut Utara, ada sekitar 700 rumah warga yang terendam banjir. Itu dari enam desa. Ketinggian banjir bervariasi dengan ketinggian maksimal mencapai dua meter," pungkasnya
Berikut data terdampak banjir di Kecamatan Arut Utara yang berhasil dihimpun MNC Media:
1. Desa Panahan 49 rumah terendam banjir
2. Desa Pandau 2 rumah
3. Desa Kerabu 66 rumah
4. Desa Gandis 53 rumah
5. Desa Sukarame 10 rumah
6. Desa Sambi 35 rumah
(eyt)