Selesaikan Masalah Anak, Pemkab Luwu Utara Bermitra dengan LKSA
loading...
A
A
A
“Keluarga yang diharapkan memberikan pendampingan, dan diharapkan bisa memenuhi hak anak, ternyata tak mampu memenuhi hal itu dengan berbagai alasan. Ini menjadi PR kita. Untuk itu, pemerintah mendorong lembaga-lembaga untuk melakukan penjangkauan,” terangnya.
Ia menekankan, keberadaan LKSA memiliki peran penting dalam menyelamatkan anak-anak yang merupakan penerus bangsa.
“Peran kita sangat strategis, sangat penting, dan mulia. Satu anak yang sempurna, dalam pemberian haknya yang kemudian membentuk karakternya, dalam melakukan pembimbingan, pendampingan, maka satu anak itu memilik arti yang besar dan banyak bagi bangsa,” jelasnya.
Ibu dua anak ini berharap LKSA dapat lebih masif melakukan kolaborasi dengan pemerintah demi mendukung pendampingan anak-anak yang tidak hanya cukup dengan bekal mental, spiritual, dan intelektual.
“Kami berharap kolaborasi antara pemda dan LKSA, dengan pemerintah kecamatan dan desa, semakin dimasifkan. Misalnya ingin mengembangkan skill anak-anak kita. Nah, itu boleh dikomunikasikan dengan kita, apakah pemda memfasilitisi berbagai lembaga lain yang punya program untuk datang ke LKSA atau anak-anak yang punya minat tersebut, kita kirim ke berbagai lembaga, termasuk yang dibawahi LKSA,” papar dia.
Dikatakannya, anak-anak tak cukup dikuatkan mentalnya, spiritualnya, dan intelektualnya, tetapi juga harus dibekali dengan keterampilan. “Ketika dianggap sudah cukup dewasa, sudah bisa mandiri, kita lepas mereka ke dalam masyarakat untuk memberikan arti yang lebih banyak, serta bermanfaat kepada orang lain,” terangnya.
Lanjut ia mengatakan, sudah saatnya anak-anak mulai disiapkan dari hulu ke hilir. Artinya apa, bahwa anak-anak ini disiapkan mentalnya, emosianalnya, spiritualnya dan intelektualnya, baru kemudian dilengkapi dengan keterampilan.
“Setelah itu, barulah kita lepas dia dengan bantuan modal, mulai dari ultramikro dan ke depan, merekalah yang akan membuka lapangan kerja, sehingga lengkap dan paripurna bantuan pendampingan yang kita berikan kepada anak-anak ini,” pungkasnya.
Ia menekankan, keberadaan LKSA memiliki peran penting dalam menyelamatkan anak-anak yang merupakan penerus bangsa.
“Peran kita sangat strategis, sangat penting, dan mulia. Satu anak yang sempurna, dalam pemberian haknya yang kemudian membentuk karakternya, dalam melakukan pembimbingan, pendampingan, maka satu anak itu memilik arti yang besar dan banyak bagi bangsa,” jelasnya.
Ibu dua anak ini berharap LKSA dapat lebih masif melakukan kolaborasi dengan pemerintah demi mendukung pendampingan anak-anak yang tidak hanya cukup dengan bekal mental, spiritual, dan intelektual.
“Kami berharap kolaborasi antara pemda dan LKSA, dengan pemerintah kecamatan dan desa, semakin dimasifkan. Misalnya ingin mengembangkan skill anak-anak kita. Nah, itu boleh dikomunikasikan dengan kita, apakah pemda memfasilitisi berbagai lembaga lain yang punya program untuk datang ke LKSA atau anak-anak yang punya minat tersebut, kita kirim ke berbagai lembaga, termasuk yang dibawahi LKSA,” papar dia.
Dikatakannya, anak-anak tak cukup dikuatkan mentalnya, spiritualnya, dan intelektualnya, tetapi juga harus dibekali dengan keterampilan. “Ketika dianggap sudah cukup dewasa, sudah bisa mandiri, kita lepas mereka ke dalam masyarakat untuk memberikan arti yang lebih banyak, serta bermanfaat kepada orang lain,” terangnya.
Lanjut ia mengatakan, sudah saatnya anak-anak mulai disiapkan dari hulu ke hilir. Artinya apa, bahwa anak-anak ini disiapkan mentalnya, emosianalnya, spiritualnya dan intelektualnya, baru kemudian dilengkapi dengan keterampilan.
“Setelah itu, barulah kita lepas dia dengan bantuan modal, mulai dari ultramikro dan ke depan, merekalah yang akan membuka lapangan kerja, sehingga lengkap dan paripurna bantuan pendampingan yang kita berikan kepada anak-anak ini,” pungkasnya.