Toraja Masuki Musim Pancaroba, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
MAKALE - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas IV Pongtiku Tana Toraja menyatakan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara saat ini memasuki masa peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai fenomena cuaca ekstrem pada musim pancaroba ini.
"Berdasarkan prakiraan musim yang dikeluarkan BMKG bahwa wilayah Tana Toraja mengalami masa peralihan atau pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau pada bulan Juni. Wilayah Toraja akan memasuki awal musim kemarau pada dasarian III bulan Juni 2020," ujar Prakirawan cuaca BMKG Tana Toraja, Saefuddin, Senin(29/6/2020).
Saefuddin mengatakan pada masa peralihan musim seperti ini cuaca sangat cepat berubah. Di siang hari suhu panas dan menjadi sangat dingin pada dini hari. Suhu udara maksimum pada siang hari 29°C dan suhu minimum malam hari 17,7°C. Selain itu, hujan yang datang tiba-tiba dan angin puting beliung rentan terjadi pada fase ini.
Baca Juga: Angin Monsun Asia Lintasi Sulsel, Warga Diimbau Waspada Bencana
Pada bulan Juli-Oktober mendatang, suhu diperkirakan lebih dingin dari sekarang karena pada bulan tersebut wilayah Toraja berada pada fase musimkemarau.
"Suhu dingin yang terjadi itu dipengaruhi faktor topografi Toraja yang berada di dataran tinggi serta pengaruh pertumbuhan awan yang relatif sedikit pada masa peralihan musim ini," ujarnya.
BMKG pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan sesaat, petir, angin kencang pada saat peralihan musim. Begitu juga, masyarakat selalu waspada terhadap dampak datangnya musim kemarau. Di antaranya yakni kekeringan, ketersediaan air serta kebakaran hutan dan lahan.
"Berdasarkan prakiraan musim yang dikeluarkan BMKG bahwa wilayah Tana Toraja mengalami masa peralihan atau pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau pada bulan Juni. Wilayah Toraja akan memasuki awal musim kemarau pada dasarian III bulan Juni 2020," ujar Prakirawan cuaca BMKG Tana Toraja, Saefuddin, Senin(29/6/2020).
Saefuddin mengatakan pada masa peralihan musim seperti ini cuaca sangat cepat berubah. Di siang hari suhu panas dan menjadi sangat dingin pada dini hari. Suhu udara maksimum pada siang hari 29°C dan suhu minimum malam hari 17,7°C. Selain itu, hujan yang datang tiba-tiba dan angin puting beliung rentan terjadi pada fase ini.
Baca Juga: Angin Monsun Asia Lintasi Sulsel, Warga Diimbau Waspada Bencana
Pada bulan Juli-Oktober mendatang, suhu diperkirakan lebih dingin dari sekarang karena pada bulan tersebut wilayah Toraja berada pada fase musimkemarau.
"Suhu dingin yang terjadi itu dipengaruhi faktor topografi Toraja yang berada di dataran tinggi serta pengaruh pertumbuhan awan yang relatif sedikit pada masa peralihan musim ini," ujarnya.
BMKG pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan sesaat, petir, angin kencang pada saat peralihan musim. Begitu juga, masyarakat selalu waspada terhadap dampak datangnya musim kemarau. Di antaranya yakni kekeringan, ketersediaan air serta kebakaran hutan dan lahan.
(tri)