Sebelum Dibunuh di Dalam Kelas, Ternyata Siswa SD Itu Sempat Diancam dan Dicekik
loading...
A
A
A
Mereka melibatkan keluarga pelaku untuk mengidentifikasi lokasi yang mungkin dijadikan pelaku untuk bersembunyi.
"Pelaku masih dalam pengejaran. Kita minta pelaku segera menyerahkan diri," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD berinisial SRB tewas dibunuh saat mengikuti pelajaran di sekolahnya, SD Yayasan Baiti Jannati, Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara pada Selasa (9/8/2022) pagi.
Pelaku pembunuhan itu diduga adalah paman korban bernama Rahmat (32). Dia datang ke sekolah dan masuk ke kelas korban serta langsung menikam korban.
"Kejadiannya sekitar pukul 7:30 WIB tadi. Sehabis apel, korban bersama anak-anak lainnya masuk kelas dan mulai belajar. Tiba-tiba pelaku masuk ke kelas dan langsung menikam perut korban. Korban langsung ambruk sementara pelaku melarikan diri," kata Waluyo, Ketua Yayasan Baiti Jannati.
Waluyo bersama Wali Kelas korban berusaha menolong korban dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun setibanya di rumah sakti, korban dinyatakan meninggal dunia. "Korban meninggal akibat luka tikaman di perutnya," kata Waluyo.
"Pelaku masih dalam pengejaran. Kita minta pelaku segera menyerahkan diri," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD berinisial SRB tewas dibunuh saat mengikuti pelajaran di sekolahnya, SD Yayasan Baiti Jannati, Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara pada Selasa (9/8/2022) pagi.
Pelaku pembunuhan itu diduga adalah paman korban bernama Rahmat (32). Dia datang ke sekolah dan masuk ke kelas korban serta langsung menikam korban.
"Kejadiannya sekitar pukul 7:30 WIB tadi. Sehabis apel, korban bersama anak-anak lainnya masuk kelas dan mulai belajar. Tiba-tiba pelaku masuk ke kelas dan langsung menikam perut korban. Korban langsung ambruk sementara pelaku melarikan diri," kata Waluyo, Ketua Yayasan Baiti Jannati.
Waluyo bersama Wali Kelas korban berusaha menolong korban dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun setibanya di rumah sakti, korban dinyatakan meninggal dunia. "Korban meninggal akibat luka tikaman di perutnya," kata Waluyo.
(nic)