Banjir Rendam Ratusan Rumah Didua Kabupaten di Maluku Utara
loading...
A
A
A
MALUKU UTARA - Curah hujan yang sangat tinggi selama satu pekan terakhir, mengakibatkan ratusan rumah di Kabupaten Pulau Taliabu, dan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, terendam banjir.
(Baca juga: Bapak Bejat, 6 Tahun Cabuli Anak Kandungnya Sendiri )
Selain rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, dan merusak empat jembatan. Kondisi ini membuat aksesbilitas warga menjadi terhambat.
Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Sutomo Teapon mengatakan, sedikitnya ada 700 kepala keluarga yang terdampak banjir, dan empat jembatan rusak.
"Banjir dipicu oleh hujan deras selama sepekan terakhir membuat sejumlah sungai meluap airnya. Akibatnya empat jembatan penghubung Desa Talo, dan Desa Bombong, rusak berat. Banjir terjadi sejak pukul 03.00 WIB," ungkapnya.
(Baca juga: Pecah Pembuluh Darahnya, Buruh Bangunan di Medan Tewas )
Sementara Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara, Yunus Badar mengaku, segera menurunkan tim verifikasi untuk membantu penanganan korban bencana banjir di dua kabupaten tersebut. "Kami siapkan tim verifikasi untuk mendata dampak banjir di lapangan," tegasnya.
(Baca juga: Bapak Bejat, 6 Tahun Cabuli Anak Kandungnya Sendiri )
Selain rumah warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, dan merusak empat jembatan. Kondisi ini membuat aksesbilitas warga menjadi terhambat.
Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Sutomo Teapon mengatakan, sedikitnya ada 700 kepala keluarga yang terdampak banjir, dan empat jembatan rusak.
"Banjir dipicu oleh hujan deras selama sepekan terakhir membuat sejumlah sungai meluap airnya. Akibatnya empat jembatan penghubung Desa Talo, dan Desa Bombong, rusak berat. Banjir terjadi sejak pukul 03.00 WIB," ungkapnya.
(Baca juga: Pecah Pembuluh Darahnya, Buruh Bangunan di Medan Tewas )
Sementara Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara, Yunus Badar mengaku, segera menurunkan tim verifikasi untuk membantu penanganan korban bencana banjir di dua kabupaten tersebut. "Kami siapkan tim verifikasi untuk mendata dampak banjir di lapangan," tegasnya.
(eyt)