Identitas 8 Korban Tewas Rombongan Hajatan Masuk Jurang di Ciamis
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Majalengka yang hendak menghadiri hajatan di Ciamis. Belum sempat tiba di rumah keluarga, mobil rombongan kecelakaan hingga memakan korban jiwa delapan orang.
Menurut Lebe, Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan Sarwo Edi Nasuha mengatakan, korban merupakan keluarga besar yang akan menghadiri hajat khitanan di Ciamis. Namun, sebelum sampai di tujuan, mobil mereka masuk jurang.
Baca juga: Pikap Rombongan Hajatan Masuk Jurang di Ciamis, 8 Tewas
"Semuanya mah (penumpang) ada 17 orang, delapan orang meninggal. Nah, yang lima orang (meninggal) itu dari Desa Burujul Wetan. Adapun sisanya dari Burujul Kulon, Ranji Kulon dan Sumedang," kata Sarwo.
Korban yang merupakan warga Burujul Wetan yakni Alimudin, Parid, Rapidin, Elis Erlinda, dan Ade Enis. Adapun tiga orang lainnya yakni Putra Al Akbar dari Burujul Kulon, M. Romli dari Sumedang, dan Yudi dari Desa Ranji Kulon.
"Alimudin dan Elis ini suami istri. Yang lainnya, termasuk dari luar Desa Burujul Kulon juga masih satu keluarga," jelas dia. "Sekarang, Pak Kuwu (Kepala Desa) sedang menjemput ke sana," lanjut dia.
Sementara, suasana di rumah duka sudah terlihat banyak warga untuk bertakziyah. Para tetangga terlihat membawa beras sebagai ungkapan duka cita
Menurut Lebe, Kasi Pelayanan Desa Burujul Wetan Sarwo Edi Nasuha mengatakan, korban merupakan keluarga besar yang akan menghadiri hajat khitanan di Ciamis. Namun, sebelum sampai di tujuan, mobil mereka masuk jurang.
Baca juga: Pikap Rombongan Hajatan Masuk Jurang di Ciamis, 8 Tewas
"Semuanya mah (penumpang) ada 17 orang, delapan orang meninggal. Nah, yang lima orang (meninggal) itu dari Desa Burujul Wetan. Adapun sisanya dari Burujul Kulon, Ranji Kulon dan Sumedang," kata Sarwo.
Korban yang merupakan warga Burujul Wetan yakni Alimudin, Parid, Rapidin, Elis Erlinda, dan Ade Enis. Adapun tiga orang lainnya yakni Putra Al Akbar dari Burujul Kulon, M. Romli dari Sumedang, dan Yudi dari Desa Ranji Kulon.
"Alimudin dan Elis ini suami istri. Yang lainnya, termasuk dari luar Desa Burujul Kulon juga masih satu keluarga," jelas dia. "Sekarang, Pak Kuwu (Kepala Desa) sedang menjemput ke sana," lanjut dia.
Sementara, suasana di rumah duka sudah terlihat banyak warga untuk bertakziyah. Para tetangga terlihat membawa beras sebagai ungkapan duka cita
(msd)