Tol Mamminasata Didepak dari Proyek Strategis Nasional
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah pusat mendepak jalan Tol Mamminasata dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Tol Mamminasata menjadi salah satu yang dicoret bersama 7 proyek lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang berujar, jalan Tol Mamminasata dicoret dari daftar PSN karena pemerintah pusat mempertimbangkan soal waktu penyelesaian proyek tersebut.
Pemerintah pusat berharap semua PSN bisa selesai pada tahun 2024 mendatang, sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir. Sayangnya, Tol Mamminasata dinilai tak akan rampung dalam tenggat waktu tersebut.
"Tentu kami maklumi karena jalan Tol Mamminasata ini kalau tidak salah memang masih dalam tahap perencanaan dan tidak mungkin bisa selesai dalam dua tahun pengerjaan," kata Darmawan Bintang.
Kendati begitu, dia tetap berharap agar Tol Mamminasata tetap menjadi perhatian pemerintah pusat. Apalagi, jalan ini sangat dibutuhkan sebagai jalan penghubung antara kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar.
"Jalan ini dianggap sebagai salah satu infrastruktur yang bisa menggenjot perekonomian nasional, dan memang membutuhkan biaya besar, serta memberikan pengaruh yang besar terhadap ekonomi sehingga didorong ke pemerintah pusat," ujarnya.
Agar proyek ini tetap berlanjut, Darmawan Bintang menyebut ada beberapa skenario yang bisa diambil. Salah satunya, dengan skema KPBU atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
"Kami harap pemerintah pusat bisa mengasistensi kami untuk bekerja sama dengan investor dalam pembiayaan proyek ini," harapnya.
Diketahui, proyek pembangunan jalan tol lingkar Mamminasata ini masuk dalam daftar rencana pembangunan jalan tol yang disusun pemerintah pusat. Anggaran investasinya mencapai Rp7,4 triliun, dan akan melibatkan swasta.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang berujar, jalan Tol Mamminasata dicoret dari daftar PSN karena pemerintah pusat mempertimbangkan soal waktu penyelesaian proyek tersebut.
Pemerintah pusat berharap semua PSN bisa selesai pada tahun 2024 mendatang, sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir. Sayangnya, Tol Mamminasata dinilai tak akan rampung dalam tenggat waktu tersebut.
"Tentu kami maklumi karena jalan Tol Mamminasata ini kalau tidak salah memang masih dalam tahap perencanaan dan tidak mungkin bisa selesai dalam dua tahun pengerjaan," kata Darmawan Bintang.
Kendati begitu, dia tetap berharap agar Tol Mamminasata tetap menjadi perhatian pemerintah pusat. Apalagi, jalan ini sangat dibutuhkan sebagai jalan penghubung antara kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar.
"Jalan ini dianggap sebagai salah satu infrastruktur yang bisa menggenjot perekonomian nasional, dan memang membutuhkan biaya besar, serta memberikan pengaruh yang besar terhadap ekonomi sehingga didorong ke pemerintah pusat," ujarnya.
Agar proyek ini tetap berlanjut, Darmawan Bintang menyebut ada beberapa skenario yang bisa diambil. Salah satunya, dengan skema KPBU atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
"Kami harap pemerintah pusat bisa mengasistensi kami untuk bekerja sama dengan investor dalam pembiayaan proyek ini," harapnya.
Diketahui, proyek pembangunan jalan tol lingkar Mamminasata ini masuk dalam daftar rencana pembangunan jalan tol yang disusun pemerintah pusat. Anggaran investasinya mencapai Rp7,4 triliun, dan akan melibatkan swasta.