Menengok Good Mining Practice ala PT Vale di Blok Sorowako
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Gemercik air yang jernih dan angin sepoi-sepoi menjadi pesona Danau Matano, danau purba terdalam di Asia Tenggara, yang terletak di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Mulai orang tua, milenial hingga anak-anak senang menghabiskan waktunya di danau dengan kedalaman mencapai 590 meter tersebut.
Menariknya, lokasi Danau Matano berada cukup dekat dengan PT Vale , perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia. Berkat andil perseroan pula, ekosistem dan habitat danau purba tersebut tetap terjaga, meski aktivitas tambang telah berlangsung selama kurang lebih 54 tahun, terhitung sejak masih bernama PT Inco.
Erlin selaku Reclamation Engineer PT Vale Indonesia , mengungkapkan perseroan senantiasa menjaga ekosistem alam dalam proses aktivitas tambang nikel di seluruh area operasi. Hal itu selaras dengan komitmen menerapkan program berkelanjutan dan good mining practice.
Setahun sebelum memulai proses penambangan nikel, PT Vale memastikan seluruh fasilitas untuk menunjang reklamasi tuntas. Termasuk untuk menjaga Danau Matano dan Danau Mahalona, dibangun perimeter ditch (saluran kontrol limpasan air tambang) dan sediment pond (kolam pengendapan).
Ia menyebut ada ratusan kolam pengendapan, termasuk Lamella Gravity Settler, yang mempunyai teknologi penyaringan air mirip dengan PDAM. Teknologi itu diketahui merupakan pertama digunakan pada industri pertambangan di Indonesia. Keberadaan fasilitas berbiaya mahal itu menjadi bukti komitmen PT Vale menjaga ekosistem.
Sama halnya dalam melakukan reklamasi atau rehabilitasi pascatambang, PT Vale menggelontorkan anggaran besar. Tidak tanggung-tanggung, perseroan menyiapkan dana Rp350 juta untuk setiap hektare. Adapun berdasarkan data PT Vale, total lahan yang telah direklamasi hingga Juli 2022 mencapai 3.338,61 hektare atau sebanyak 4,1 juta pohon dari total bukaan 5.376 hektare.
"Rencana reklamasi tahun 2022 sebesar 293,44 hektare dan realisasi reklamasi tahun 2022 sudah 119,25 hektare," kata Erlin, kepada awak media, di sela peninjauan area tambang dan reklamasi di Blok Sorowako pada acara Media Visit PT Vale Indonesia, Rabu (3/8/2022).
PT Vale juga diketahui melakukan rehabilitasi DAS lintas batas di atas lahan seluas 10.000 hektare yang tersebar di 13 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Masing-masing di Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Pinrang, Soppeng, Bone, Barru, Maros, Gowa, dan Takalar. Bahkan, terbaru perseroan juga ikut andil di Provinsi Jawa Barat.
Menariknya, lokasi Danau Matano berada cukup dekat dengan PT Vale , perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia. Berkat andil perseroan pula, ekosistem dan habitat danau purba tersebut tetap terjaga, meski aktivitas tambang telah berlangsung selama kurang lebih 54 tahun, terhitung sejak masih bernama PT Inco.
Erlin selaku Reclamation Engineer PT Vale Indonesia , mengungkapkan perseroan senantiasa menjaga ekosistem alam dalam proses aktivitas tambang nikel di seluruh area operasi. Hal itu selaras dengan komitmen menerapkan program berkelanjutan dan good mining practice.
Setahun sebelum memulai proses penambangan nikel, PT Vale memastikan seluruh fasilitas untuk menunjang reklamasi tuntas. Termasuk untuk menjaga Danau Matano dan Danau Mahalona, dibangun perimeter ditch (saluran kontrol limpasan air tambang) dan sediment pond (kolam pengendapan).
Ia menyebut ada ratusan kolam pengendapan, termasuk Lamella Gravity Settler, yang mempunyai teknologi penyaringan air mirip dengan PDAM. Teknologi itu diketahui merupakan pertama digunakan pada industri pertambangan di Indonesia. Keberadaan fasilitas berbiaya mahal itu menjadi bukti komitmen PT Vale menjaga ekosistem.
Sama halnya dalam melakukan reklamasi atau rehabilitasi pascatambang, PT Vale menggelontorkan anggaran besar. Tidak tanggung-tanggung, perseroan menyiapkan dana Rp350 juta untuk setiap hektare. Adapun berdasarkan data PT Vale, total lahan yang telah direklamasi hingga Juli 2022 mencapai 3.338,61 hektare atau sebanyak 4,1 juta pohon dari total bukaan 5.376 hektare.
"Rencana reklamasi tahun 2022 sebesar 293,44 hektare dan realisasi reklamasi tahun 2022 sudah 119,25 hektare," kata Erlin, kepada awak media, di sela peninjauan area tambang dan reklamasi di Blok Sorowako pada acara Media Visit PT Vale Indonesia, Rabu (3/8/2022).
PT Vale juga diketahui melakukan rehabilitasi DAS lintas batas di atas lahan seluas 10.000 hektare yang tersebar di 13 kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Masing-masing di Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Pinrang, Soppeng, Bone, Barru, Maros, Gowa, dan Takalar. Bahkan, terbaru perseroan juga ikut andil di Provinsi Jawa Barat.